MARB lahir karena kegelisahan atas sikap anak muda yang cenderung cuek terhadap politik.
BARISAN.CO – MARB (Millenial Anies Rasyid Baswedan) belum lama ini didirikan. Tepatnya pada 21 Januari 2023.
Ada pun latar belakang terbentuknya simpul ini adalah karena masih banyak anak milenial yang masih cuek terhadap politik, khususnya Pilpres (Pemilihan Presiden).
Sekjen DPN (Dewan Pimpinan Nasional) MARB, Debby Sinthia menyampaikan, pemilih milenial harus menyadari bahwa mereka berhak untuk berpolitik karena masa depan bangsa ini berada di tangan mereka. Juga, menurutnya, sebagian milenial di kota besar sudah menjadi target kubu lawan.
“Jadi, kami ingin mereka tahu kalau untuk membuat Indonesia yang lebih baik, maka diperlukan pemimpin yang bijaksana serta berpedoman pada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Tiada lain, tiada bukan, Anies Baswedan satu-satunya harapan,” katanya kepada Barisan.co, Senin (20/2/2023).
Debby menjelaskan, program kerja dan strategi untuk saat ini adalah membentuk DPD dan membuat kontak dan berita menarik tentang Anies Baswedan serta MARB.
“Kami juga silaturahmi ke partai politik, caleg (calon legislatif), organisasi, perkumpulan, dan komunitas dalam rangka membangun jaringan serta berkolaborasi. Selain itu, kami melakukan riset dan wawancara guna mendapatkan data,” lanjutnya.
Meski baru, namun MARB sudah menyebar di Jakarta, Bogor, karawang, Garut, Sukabumi, Cikarang, Tangerang Selatan, Tangerang Kota, dan Banten. Saat ini yang sedang dalam proses adalah wilayah Bandung, Lampung, dan Sumatera Barat.
“Alhamdulillah, MARB sudah masuk ke komunitas gunung, motor, pengajian remaja, dan orang berusia 17 sampai 39 tahun,” tambah Debby.
Karena keterbatasan dana, MARB belum deklarasi.
“Kita tetap bergerak ke daerah-daerah. Mungkin, Insya Allah akan deklarasi setelah lebaran karena bnyak juga simpul yang sudah lama terbentuk belum deklarasi,” ungkapnya.
Sementara, harapan MARB jika Anies Baswedan terpilih sebagai Presiden 2024, yaitu ingin anak muda lulusan SMA dan sederajat lebih mudah mendapatkan pekerjaan.
“Kita juga ingin agar suara milenial lebih didengar karena yang terjadi, sering kali anak muda kurang diberi ruang untuk berkarya dan berekspresi. Jadi, PR bagi Pak Anies jika terpilih adalah untuk memenuhi janji kemerdekaan yang selama ini dibicarakan berulang-ulang, kita juga tak ingin lagi asing atau orang kaya lebih punya kuasa,” tegasnya.
Debby saat ini sedang mengandung anak pertama. Dengan kesibukannya saat ini, selain berkecimpung di dunia relawan, dia juga dosen, namun Debby tidak merasa khawatir.
“Semua milik Allah, Allah akan jaga umatnya yang sedang berjuang. Saat ini usia kandungan saya 21 minggu, nanti di usia 7 bulan, saya sudah diberikan cuti mengajar,” terangnya.
Untuk kegiatan simpul, Debby mengungkapkan, walaupun sedang masa kehamilan, dia terus ke daerah dan bersinergi.
“Alhamdulillah, walau kadang muntah dan pusing, saya jalankan dengan ikhlas. Allah tahu saya lagi berjuang untuk perubahan dan Alhamdulillah, suami sangat mendukung,” pungkasnya.
