Sementara, Green Economy Coalition mengungkapkan, terdapat lima prinsip dalam ekonomi hijau.
- Prinsip Kesejahteraan
Prinsip ekonomi hijau yang pertama ini memungkinkan semua orang menciptakan dan menikmati kemakmuran. Berpusat pada manusia untuk menciptakan kemakmuran yang sejati dan bersama. Fokusnya pada menumbuhkan kekayaan yang akan mendukung kesejahteraan. Kekayaan ini tidak semata-mata bersifat finansial, tetapi mencakup seluruh modal manusia, sosial, fisik, dan alam.
Ini juga memprioritaskan investasi dan akses ke sistem alam berkelanjutan, infrastruktur, pengetahuan, dan pendidikan yang dibutuhkan semua orang untuk mencapai kesejahteraan. Selain itu, menawarkan peluang untuk penghidupan, usaha, dan pekerjaan yang ramah lingkungan dan layak dan juga dibangun di atas tindakan kolektif untuk barang publik, namun didasarkan pada pilihan individu
- Prinsip Keadilan
Prinsip ekonomi hijau yang kedua ditujukan untuk mempromosikan kesetaraan di dalam dan di antara generasi. Ekonomi hijau bersifat inklusif dan tidak diskriminatif. Itu berbagi pengambilan keputusan, manfaat dan biaya secara adil; menghindari penangkapan elit; dan terutama mendukung pemberdayaan perempuan. Mempromosikan distribusi kesempatan dan hasil yang adil, mengurangi kesenjangan antarmanusia, sekaligus memberikan ruang yang cukup bagi satwa liar dan hutan belantara.
Dibutuhkan perspektif jangka panjang tentang ekonomi, menciptakan kekayaan dan ketahanan yang melayani kepentingan warga masa depan, sekaligus bertindak segera untuk mengatasi kemiskinan dan ketidakadilan multidimensi saat ini. Ini didasarkan pada solidaritas dan keadilan sosial, memperkuat kepercayaan dan ikatan sosial, dan mendukung hak asasi manusia, hak pekerja, masyarakat adat dan minoritas, serta hak atas pembangunan berkelanjutan.
Mempromosikan pemberdayaan UMKM, usaha sosial, dan mata pencaharian berkelanjutan. Juga, mencari transisi yang cepat dan adil dan menutupi biayanya, tidak meninggalkan siapa pun, memungkinkan kelompok rentan menjadi agen transisi, dan berinovasi dalam perlindungan sosial dan pelatihan ulang.
- Prinsip Batas Planet
Selanjutnya, ekonomi hijau melindungi, memulihkan, dan berinvestasi di alam. Bersifat inklusif, ekonomi hijau mengakui dan memelihara beragam nilai alam – nilai fungsional menyediakan barang dan jasa yang menopang ekonomi, nilai budaya alam yang menopang masyarakat, dan nilai ekologis alam yang menopang semua kehidupan itu sendiri.
Mengakui substitusi terbatas modal alam dengan modal lain, menggunakan prinsip kehati-hatian untuk menghindari hilangnya modal alam kritis dan melanggar batas ekologis. Dan, berinvestasi dalam melindungi, menumbuhkan, dan memulihkan keanekaragaman hayati, tanah, air, udara, dan sistem alam.