Scroll untuk baca artikel
Blog

Sejarah Parfum dan Sosok Revolusioner Industri Ini

Redaksi
×

Sejarah Parfum dan Sosok Revolusioner Industri Ini

Sebarkan artikel ini

Wewangian modern dimulai pada awal abad ke-20 ketika menjadi fenomena global. Parfum bukan lagi diperuntukkan khusus untuk orang kaya dan bangsawan.

BARISAN.CO – Sejarah parfum umumnya dikaitkan dengan orang Mesir kuno. Mereka menggunakan wewangian untuk pemujaan dan upacara keagamaan dengan membakar minyak esensial, resin, dan salep wangi.

Praktik ini memiliki beberapa fungsi. Pertama, minyak dan salep yang dibakar guna memastikan perlindungan dan kebajikan para dewa. Selain itu, wewangian juga digunakan untuk menyampaikan pesan dan doa kepada orang yang sudah meninggal, untuk menyucikan tubuh dan melakukan upacara pembalseman.

Penggunaan minyak wangi dan parfum pada masa Mesir kuno dikhususkan bagi kaum elit dan Firaun. Itu dibuktikan dalam hieroglif dan catatan papirus.

Seiring waktu, wewangian tidak hanya terbatas pada aspek sakral, tetapi juga diperkenalkan dalam kebersihan sehari-hari. Sejak zaman Mesir kuno, perdagangan rempah-rempah, aroma, dan resin melimpah di Mesir. Diimpor dari negeri-negeri yang jauh seperti Timur Tengah, Arab dan tanah India. Dari perdagangan, bahan yang diimpor adalah kayu halus, damar wangi, mur, dan kemenyan yang menjadi bahan utama wewangian saat itu.

Istilah parfum berasal dari bahasa Latin yakni per fume, yang berarti “melalui asap.” Kata wewangian mengacu pada seni membuat parfum. Kemudian, orang Prancis memodernisasi kata tersebut menjadi “parfum”. Artinya, aroma yang dihasilkan dari pembakaran resin dupa.

Ada banyak alasan orang menggunakan parfum. Bagi sebagian orang, parfum dapat meningkatkan harga diri mereka dan membuat merasa lebih diinginkan. Sedangkan, yang lain menganggapnya sebagai lencana identitas untuk membedakan mereka dari orang lain.

Parfum dapat mengubah suasana hati dan membangkitkan kenangan yang menyenangkan.

Sejarah Industri Parfum dan Perkembangannya

Wewangian modern dimulai pada awal abad ke-20 ketika menjadi fenomena global. Perubahan selera dan perkembangan esens sintetik dengan inovasi botol parfum berbahan dasar atomizer membawa wewangian seperti sekarang ini. Parfum bukan lagi hanya untuk orang kaya dan bangsawan.

Francois Coty adalah orang yang telah merevolusi industri parfum dan memahami peran penting yang dimainkan oleh presentasi. Dia adalah orang pertama yang memperkenalkan cerita di balik produk parfumnya.

Tahun 1904, Francois Coty mulai merevolusi industri wewangian. Dia adalah orang pertama yang memperkenalkan cerita di balik produk parfumnya. Secara kreatif, dia memecahkan sebotol parfum pertamanya, La Rose Jacqueminot di sebuah department store Paris untuk meyakinkan manajer disana menjual produk itu.

Aroma memabukkan memenuhi ruangan, menarik pembeli yang lewat dan dengan cepat ludes terjual. Francois berfokus pada keahlian, pengemasan kelas atas, dan strategi pemasaran kreatif yang menanamkan rasa elegan serta kegembiraan pada mereknya. Akhirnya, itu akan mengubah cara produk kecantikan diproduksi, dijual, serta dikonsumsi di seluruh dunia.

“Beri seorang wanita produk terbaik yang dapat Anda buat, sajikan dalam botol sempurna, minta harga wajar, dan Anda akan melihat kelahiran bisnis yang belum pernah dilihat dunia.” Francois Coty.

Beberapa tahun setelahnya, Coco Chanel memperkenalkan parfum paling terkenal di dunia yang dikenal sebagai Chanel No. 5.

Sejak diluncurkan tahun 1921, Chanel No.5 masih eksis hingga sekarang. Parfum ini paling laris di dunia. Memiliki lebih dari 80 komponen, termasuk Rose Centifolia, melati, dan ylang-ylang. Selama bertahun-tahun, berbagai selebriti mendukung merek ini. Tahun 1952, Marilyn Monroe mengaku, menggunakan lima tetes parfum ini. Setidaknya, setiap tahunnya, Chanel No. 5 mampu terjual hingga 10 juta botol.

Badai sempurna dari periklanan, globalisasi, dan pencarian keunikan yang meningkat telah membuat parfum menjadi bagian penting dari budaya kita untuk kedua jenis kelamin. Ledakan dalam perawatan pria dan ketertarikan untuk menghargai hal-hal yang lebih baik dalam hidup telah membuatnya lebih dapat diterima secara sosial daripada sebelumnya. Menggunakan wewangian yang tepat sekarang sama pentingnya dengan indikator sosial seperti apa yang kita kenakan atau ke mana kita pergi.