“Beri seorang wanita produk terbaik yang dapat Anda buat, sajikan dalam botol sempurna, minta harga wajar, dan Anda akan melihat kelahiran bisnis yang belum pernah dilihat dunia.” Francois Coty.
Beberapa tahun setelahnya, Coco Chanel memperkenalkan parfum paling terkenal di dunia yang dikenal sebagai Chanel No. 5.
Sejak diluncurkan tahun 1921, Chanel No.5 masih eksis hingga sekarang. Parfum ini paling laris di dunia. Memiliki lebih dari 80 komponen, termasuk Rose Centifolia, melati, dan ylang-ylang. Selama bertahun-tahun, berbagai selebriti mendukung merek ini. Tahun 1952, Marilyn Monroe mengaku, menggunakan lima tetes parfum ini. Setidaknya, setiap tahunnya, Chanel No. 5 mampu terjual hingga 10 juta botol.
Badai sempurna dari periklanan, globalisasi, dan pencarian keunikan yang meningkat telah membuat parfum menjadi bagian penting dari budaya kita untuk kedua jenis kelamin. Ledakan dalam perawatan pria dan ketertarikan untuk menghargai hal-hal yang lebih baik dalam hidup telah membuatnya lebih dapat diterima secara sosial daripada sebelumnya. Menggunakan wewangian yang tepat sekarang sama pentingnya dengan indikator sosial seperti apa yang kita kenakan atau ke mana kita pergi.
Sebuah aroma menceritakan seribu kata dan membuat kesan abadi pada siapa yang kita temui. Maka, tak mengheranka jika industri ini berkembang pesat.
Data Worlds Top Experts menunjukkan, jumlah ekspor parfum dari semua negara di tahun 2021 mencapai US$20,1 miliar. Nilai parfum yang diekspor mengalami peningkatan rata-rata 5,5 persen sejak 2017. Dari tahun 2020 hingga 2021, penjualan parfum internasional meningkat sebesar 19,4 persen.
Sedangkan, tiga negara yang menjual parfum ekspor dengan nilai dolar tertinggi selama tahun 2021 adalah Prancis US$5,9 miliar, Spanyol $2,3 miliar, dan Jerman: $1,9 miliar.
Outlook Pasar Konsumen Statista bahkan memperkirakan, pendapatan pasar wewangian mewah global akan meningkat menjadi lebih dari 18 miliar dolar pada tahun 2025. [rif]