Menurut Alfin pemerintah harus segera mencari solusi, kalau tidak banjir bandang akan sering terjadi. Terlebih lagi bangunan tanggul yang sering jebol
“Kemungkinan solusi: perlu waduk baru sebagai tampungan air bah hujan. Kalau pun sedimentasi dikeruk, kalau tidak ada pengendali air bah dari atas (waduk), daya tampung banjir kanal tetap tidak bisa mengatasi, dampaknya pasti akan meluber. Mau perlu berapa puluh pompa? Daerah yang teraliri pompa, apa ya tidak kena dampak juga?,” jelasnya.
Edi Prayitno mengatakan dampak buruk ini akan terus berlanjut, air bah atau air kiriman dari kawasan atas seperti daerah kabupaten Semarang akan meluap terus. Sehingga luapan aliran air melalui kali babon bisa membobol tanggul dan Semarang banjir sudah tak asing lagi.
“Sudah beberapa kali terjadi di tahun 2023 ini, ini di Desa Kalikayen, Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang sudah banyak yang gundul. Hal ini disebabkan banyaknya Galian C,” bebernya.