Dalam tayangan DVD yang diputar saat persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, massa AKBB tampak dipukul oleh sejumlah orang berbaju putih dengan simbol FPI dan membawa bendera dengan lambang yang sama. Akibat aksi tersebut, Rizieq divonis 1,5 tahun penjara.
Saat itu, Munarman yang dikenal sebagai aktivis HAM anti-kekerasan tiba-tiba berada di tengah insiden dengan posisi barunya sebagai Panglima Komando Laskar Islam. Dalam rekaman video yang ditayangkan, Munarman diketahui berada di tengah massa yang ikut memukuli massa AKKB. Akibat keterlibatannya ini, ia ikut divonis 1,5 tahun penjara.
Setelah keluar dari penjara, sikap Munarman semakin kuat untuk membela FPI. Saat itu, dirinya sudah didapuk menjadi juru bicara FPI. Hal itu terjadi karena selama berada di dalam tahanan, selnya berseberangan dengan sel Habib Rizieq.
Selama 9 bulan berada di tahanan, ia mengaku belajar banyak dari Habib Rizieq, mulai dari masalah agama, hingga mazhab serta pemikiran-pemikiran tentang keislaman. Saat itu Munarman menyebut Habib Rizieq sebagai sosok nasionalis.
Sosok Munarman seolah tak pernah lepas dari sejumlah kontroversi. Mulai dari kasus perampasan kunci kontak, SIM dan STNK sopir taksi Blue Bird, hingga menyiram sosiolog Universitas Indonesia Thamrin Amal Tomagola saat keduanya menjadi bintang tamu dalam acara program TV Apa Kabar Indonesia Pagi yang disiarakan langsung TV ONe di tahun 2013.
Di tahun yang sama, Munarman juga pernah dicalonkan sebagai anggota legislatif dari Partai Persatuan Pembangunan atau PPP. Yang mencalonkannya adalah Ketua Umum PPP Suryadharma Ali. Namun saat itu Munarman belum memutuskan apa pun mengenai pencalonannya tersebut.
Yang teranyar adalah Munarman tertangkap kamera saat menghadiri pembaiatan terduga teroris di Makassar. Video tersebutpun beredar luas di masyarakat. Dugaan keterlibatannya ini pertama kali keluar dari mulut terduga teroris Ahmad Aulia, terduga teroris yang ditangkap di Makassar beberapa waktu lalu. [rif]