BARISAN.CO – Pencipta lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet buka suara yang menjadi kontroversi karena liriknya menghina ulama. Lantas apakah Joko Tingkir seorang ulama, berikut ini akan dijelaskan silsilah Joko Tingkir.
Namun sebelumnya perlu diketahui pencipta lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet yakni Pratama, iapun meminta maaf melalui video Youtube. Dikutip dari detik.com, Pratama menyampaikan:
“Di kesempatan kali ini izinkan saya meminta maaf yang sebesar-besarnya Kepada masyarakat Lamongan dan pihak-pihak yang tersinggung atau kurang berkenan karena saya telah membuat lirik menggunakan nama Joko Tingkir. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” kata Pratama.
Ia mengakui kalau dirinya tidak tahu sosok Joko Tingkir dan bahkan ia tidak memiliki niat untuk melecehkan ulama.
“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena kekurangan, ketidaktahuan saya, ketidakpahaman saya di balik nama Joko Tingkir ini adalah sosok seorang ulama besar dan dihormati di Jawa. Saya mohon maaf. Tidak ada niatan saya melecehkan nama beliau. Saya akui karena saya tidak tahu dan kurang paham di balik sosok nama besar beliau. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” lanjut dia.
Pencipta lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet akhirnya mengganti lirik lagunya dan tidak menggunakan nama Joko Tingkir.Pratama berharap agar permohonan maafnya bisa diterima oleh masyarakat.
Silsilah Joko Tingkir
Inilah silsilah Joko Tingkir yang perlu kamu ketahui, diambil dari joko-tingkir.com; Joko Tingkir adalah putera dari Kebo Kenanga dan cucu Adipati Andayaningrat. Adipati Andayaningrat dikenal juga dengan nama Syarif Muhammad Kebungsuan.
Joko Tingkir memiliki nama asli Mas Karebet, putra Ki Ageng Pengging atau Ki Kebo Kenanga dengan Nyi Ageng Pengging. Secara nasab Joko Tingkir menyambung sampai Nabi Muhammad Saw, bahkan dari Joko Tingkir menurunkan sosok alim ulama seperti KH Hasyim Asy’ari dan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Hal ini sesuai dengan nasab dari Adipati Andayaningrat atau Syarief Muhammad Kebungsuan atau yang dikenal juga sebagai Ki Ageng Wuking I adalah sebagai berikut:
Nabi Muhammad Saw → Sayyidah Fathimah Az-Zahra → Al-Imam Sayyidina Hussain → Al-Imam ‘Ali Zainal ‘Abidin → Al-Imam Muhammad Al Baqir → Al-Imam Ja’far As-Sodiq → Al-Imam Al-Imam Ali Uradhi .→ Al-Imam Muhammad An-Naqib .→ Al-Imam ‘Isa Naqib Ar-Rumi → Al-Imam Ahmad al-Muhajir → Al-Imam ‘Ubaidillah → Al-Imam Alawi Awwal → Al-Imam Muhammad Sohibus Saumi’ah → Al-Imam Alawi Ats-Tsani → Al-Imam Ali Kholi’ Qosim → Al-Imam Muhammad Sohib Mirbath → Al-Imam ‘Alawi Ammil Faqih → Al-Imam Abdul Malik Azmatkhan → Sayyid Abdullah Azmatkhan → As-Sayyid Ahmad Shah Jalal → As-Sayyid Asy-Syaikh Jumadil Kubro al-Husaini/ Syekh Jamaluddin Akbar al-Husaini .→ Syarief Muhammad Kebungsuan /Adipati Andayaningrat / Ki Ageng Wuking I → Ki Ageng Pengging → Hadiwijaya.
Jika melihat garis nasab di atas diketahui bahwa Joko Tingkir adalah keturunan ke-23 dari Nabi Muhammad Saw. Joko Tingkir merupakan sosok raja yang memiliki kharisma dalam memimpin selain itu sosok ulama yang disegani.
Tembang Sigra Milir
Pada suatu kesempatan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur memberikan ceramah di pondok pesantren di Gresik Jawa Timur. Ceramah Gus Dur tersebut ada di Youtube diungguh pada tanggal 5 Juli 2017 oleh channel Abdullah Nuryahman Mustaghfirin.
Saat memberikan ceramah atau tausyiah Gus Dur bertanya kepada masyarakat tentang tembang Sigra Milir. Gus Dur melantunkan tembang Sigra Milir tersebut dan juga menjelaskan makna yang terkandung dalam tembang Jawa tersebut.
Adapun teks Sigra Milir yakni: