Scroll untuk baca artikel
Analisis Awalil Rizky

Sinyal Hati-hati Utang Luar Negeri

Redaksi
×

Sinyal Hati-hati Utang Luar Negeri

Sebarkan artikel ini

Pada saat bersamaan, rata-rata rasio negara-negara berpendapatan menengah sedikit meningkat, dari 15,8% menjadi 16,8%.

Namun tampak dalam hal beban pembayaran ULN dilihat dari nilai ekpor itu, Indonesia masih jauh lebih berat dibanding banyak negara lain.

Dari uraian di atas bisa dikatakan bahwa kondisi utang luar negeri Indonesia belum tampak buruk hingga akhir tahun 2020. Namun, beberapa rasionya masih terbilang lebih buruk dibanding banyak negara lain.

Kondisi ULN Indonesia belum dapat dikatakan aman pada tahun 2021 dan tahun-tahun berikutnya. Salah satu sumber tekanan dapat terjadi dari ULN BUMN, karena kinerja keuangannya yang sangat terdampak pandemi. Terutama kondisi ULN dari BUMN yang bukan lembaga keuangan.

Otoritas ekonomi perlu mewaspadai berbagai kondisi terkait ULN Indonesia. Bank Dunia melalui laporan IDS 2022 juga mengingatkan semua negara agar meningkatkan transparansi pengelolaan ULN. Transparansi yang lebih baik akan membantu semua pelaku ekonomi, terutama menghitung berbagai faktor risiko terkait. Pada gilirannya, mengurangi “dampak kejut” yang buruk dalam banyak aspek perekonomian nasional. [dmr]