Dia menginisiasi Barisan Emak-Emak Milenia (BEM) melakukan sosialiasi untuk meminimalisir jatuhnya korban. Komunitas ini berfokus pada pencegahan kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.
Dia adalah sosok penyintas KDRT, sekaligus pejuang. Perempuan kelahiran tahun 1967 ini tampak masih begitu bersemangat.
Selama berjalan dengan BEM, Aisyah tak sama sekali mendapat dukungan dana dari pihak mana pun. Dia dengan para ibu-ibu lainnya melakukan apa pun yang mereka bisa lakukan untuk negeri ini.
Bahkan dalam setiap kesempatan, dia tampak begitu bersemangat. Dia menyadari walaupun hidup kekurangan, bukan berarti tidak dapat berarti bagi orang lain.
“Saya ingin saat menghadap Tuhan nantinya. Saya bisa bilang, Tuhan saya sudah begini-begitu,” tutur Aisyah. [dmr]