Scroll untuk baca artikel
Opini

Sunny yang Membelot, Anies yang Dirisak

Redaksi
×

Sunny yang Membelot, Anies yang Dirisak

Sebarkan artikel ini

NEGERI ini tengah mengalami skizofrenik akut. Dan, bangsa ini tengah mengalami kerusakan jiwa dan pola pikir yang sangat destruktif. Kini, semakin sulit membedakan antara penjahat dan dermawan, antara orang saleh dan munafik, tidak jelas lagi mana bandit dan pahlawan.

Lebih parahnya kerusakan ini menjangkiti para elite partai, eksekutif, legislatif, penegak hukum dan para intelektual termasuk sekelas profesor. Sosok terakhir ini yang seharusnya semakin bijak malah kerap jadi kompresor atau provokator.

Kasus terbaru tampak dari status Prof. Dr. Saiful Mujani, guru besar di Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah Jakarta. Cuitan kontroversialnya di akun pribadinya bukan malah bersambut positif justru mengundang cercaan netizen.

“Teman yg komunitasnya sering jadi sasaran intoleransi bilang: “gubernur itu sekarang inklusif terhadap berbagai kelompok agama.” Saya bilang: “kl ga ngerti bodoh aja. orang itu jangankan nyabanin greja, disuruh makan babi pun akan dia makan kalau bisa jamin dia jadi presiden.

Seorang profesor dan doktor lulusan Ohio State University berkomentar seolah seorang preman kampung. Memang tidak ditujukan langsung dan menuding nama Gubernur Anies Baswedan tetapi siapapun yang berakal sehat dari diksi, frasa dan semiotikanya cuitan itu pasti mengarah kepada Anies.

Kok bisa? Kenapa seorang Saiful Mujani, pendiri lembaga riset SMRC yang selama ini berafiliasi dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), bisa menulis sangat garang dan tendensius? Kendati kemudian beberapa jam berikutnya komentar itu dibantah ditujukan atau menyasar orang tertentu.

Analis politik Rocky Gerung sedikit membuka tabir paling tidak dapat sedikit membuka misteri kenapa seorang Saiful Mujani sangat emosional. Menurut Rocky, kemungkinan besar karena Sunny Tanuwidjaja yang selama ini dikenal sebagai salah satu pendiri PSI, menyeberang ke kubu Anies. Pengunduran Sunny yang juga sebelumnya dikenal sebagai staf ahli politik Gubernur Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok ini dikonfirmasi Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie. Mundur karena mendukung Anies.

Kenapa Sunny yang membelot lalu Anies yang diserang? Rupanya ini bagian dari jurus skizofrenik. Namanya juga kalap dan mengalami goncangan jiwa siapun bisa jadi sasaran. Karena Saiful Mujani tidak mungkin menyerang secara frontal kepada Sunny.

Menurut Rocky, selama ini Sunny dianggap sebagai jembatan (bridging) pemilik modal dengan PSI cum SMRC. Tudingan Rocky itu bisa menjadi terang benderang apabila SMRC termasuk lembaga survei lainnya membuka diri soal penyandang dananya.

Masih menurut Rocky, dengan berpalingnya Sunny ke kelompok Anies, maka dipastikan sumber pendanaan untuk PSI dan juga SMRC terancam. Kering!

“Bisa jadi malah beralihnya Sunny ke kelompok Anies menunjukkan bahwa hasil survei selama ini bohong dan Anies sebenarnya berada di urutan pertama,” kata Rocky dikutip dari akun YouTube-nya.

Di sisi lain berpalingnya Sunny ke kelompok Anies mengkhawatirkan sekelompok kalangan. Mereka khawatir Anies juga akan diasuh oleh oligarki yang selama ini ditentang mati-matian para pendukung Anies dan para aktivis prodemokrasi.

Sekelompok lainnya juga mengkhawatirkan Sunny akan merusak citra dan kredibilitas Anies dari dalam. Atau semacam Kuda Troya.

Kekhawatiran itu sangat beralasan. Anies dan dan para penasihatnya harus menjelaskan kepada publik baik itu berupa pernyataan dan tindakan. Jangan sampai para pendukung di bawah malah kasak-kusuk termakan rumor.