Scroll untuk baca artikel
Terkini

‘Sutradara Terganteng’ Tampar Kru Perempuan, Sosok Andibachtiar Yusuf Jadi Sorotan

Redaksi
×

‘Sutradara Terganteng’ Tampar Kru Perempuan, Sosok Andibachtiar Yusuf Jadi Sorotan

Sebarkan artikel ini

Lahir pada 15 Januari 1974 di Jakarta, lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran ini memulai debut penyutradaraannya pada tahun 2003 dengan menggarap film-film pendek.

Titik awal karier sutradaranya terjadi pada tahun 2005 lalu, ketika film pendek garapannya Hardline, terpilih menjadi wakil Indonesia untuk kumpulan film pendek Piala Dunia 2006.

Film-film Karya Andi Bachtiar Yusuf

Andi Bachtiar Yusuf mulai mendapatkan perhatian semenjak keberhasilan film Hardline. Hal ini sejalan dengan produktifitas sang sutradara, yang mulai berani menelurkan film-film mayor dalam persaingan perfilman Indonesia.

Dan uniknya adalah, di awal-awal kariernya, Andi Bachtiar concern dengan film-film yang mengangkat tema olahraga, terutama sepak bola.

Hal ini terlihat dari karya-karyanya di rentang waktu 2007 hingga 2014 lalu, yang seringkali mengangkat olah raga sebagai tema utama dalam filmnya. Seperti contoh The Jak (2005, film documenter), The Conductors (2008, film documenter), Romeo Juliet (2009), Hari Ini Pasti Menang (2013) Garuda 19 (2014), dan Mata Dewa (2018)

Meski di awal-awal karier sutradaranya Andi Bachtiar Yusuf concern dengan film bertemakan olah raga, tapi jangan salah, sutradara yang satu ini juga fasih dalam menggarap film-film dengan genre lain.

Contoh saja film Love for Sale (2018), Pariban: Idola dari Tanah Jawa (2019), Bridezilla (2019), Love for Sale 2 (2019), hingga film fenomenal 2022 kemarin, Baby Blues yang sangat menghibur.

Terbaru, sutradara yang satu ini sedang memproduseri film Dealova 2. Bahkan, tahun 2022 ini beliau juga menggarap serial terbaru berjudul Catatan Akhir Sekolah. [rif]