Selain doa dan istighasah, Syekh Ahmad Dairobi al-Kabir juga mengamalkan surah Yasin dan amalan lainnya, sehingga orang zalim tersebut merasa iba dan terciptalah perdamaian. Tidak hanya berdamai dalam urusan tanah, dengan kehendak Allah Swt. Orang zalim tersebut juga meninggalkan seluruh permusuhan kepada Syekh Ahmad Dairobi al-Kabir dan orang-orang terdekatnya.
Menurut Syekh Ahmad Dairobi al-Kabir, kitab yang ditulisnya merupakan catatan-catatan amalan yang banyak sekali faedah yang didapatkan dari para ulama juga beberapa kitab yang agung. Lalu ia mengumpulkannya dalam sebuah buku, dengan tujuan untuk mendapatkan manfaat darinya.
“Aku menyusunnya dalam beberapa bab. Apa yang kulakukan itu tak lain untuk memudahkan setiap orang yang ingin membaca kitab ini dalam mendapatkan menfaat darinya. Semoga Allah Swt memperbaiki kondisi kita semua di awal dan di akhir,” tulisnya dalam kata pengantar kitab.
Lebih lanjut ia menuliskan, “Semoga Allah Swt menjadikan kitab ini sebagai amalan tulusku dalam beribadah kepada Allah Swt. Dan Semoga menjadi lantaran bagiku dalam meraih karunia besar berupa surga yang penuh kenikmatan. Sungguh, Allah Swt mahakuasa atas segala sesuatu. Dialah dzat yang paling pantas mengabulkan permohonan.”