BANK Indonesia menetapkan suku bunga menjadi 6%. Peningkatan suku bunga BI ini tercermin dari kenaikan rate The Fed yang terjadi secara agresif. Suku bunga adalah biaya dari penyaluran pinjaman serta penghimpunan dana. Dan kenaikan suku bunga dapat mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Selanjutnya, suku bunga menjadi satu instrumen kebijakan moneter yang digunakan oleh Bank Indonesia. Untuk mengatur tingkat inflasi juga menjaga nilai mata uang rupiah, ditengah menguatnya nilai mata uang dolar.
Terlebih, kenaikan suku bunga BI juga dipengaruhi oleh kenaikan rate The Fed. Pemberlakuan kenaikan suku bunga the Fed sebagai upaya untuk mengendalikan inflasi di Amerika yang terus naik.
Penaikan suku bunga juga upaya mengendalikan range terhadap suku bunga The Fed, hal ini menjadi nilai kredibilitas oleh investor agar arus uang keluar negeri tidak ekspansif. Karena range yang terlalu tipis akan membuat investor lebih melirik menempatkan dana di asing. Hal ini karena nilai score kredibilitas keuangan negara. Untuk negara maju menyandang grade AAA, dan negara berkembang layaknya Indonesia BBB.
Preferensi Kenaikan Suku Bunga dalam Kacamata Kondisi Masyarakat Saat Ini
Sementara itu, peningkatan suku bunga BI tentunya akan berdampak pada perbankan dan masyarakat. Untuk perbankan, mereka dapat mengambil langkah yang tepat dengan menyesuaikan suku bunga pinjaman dan kredit yang diberikan. Hal ini untuk menghindari risiko kredit macet dan juga meningkatkan keuntungan melalui menyalurkan dana dari masyarakat dengan suku bunga yang tinggi.
Sementara itu, masyarakat dapat mengambil beberapa tindakan untuk mengatasi kenaikan suku bunga. Pertama, mereka dapat mencari alternatif investasi yang lebih menguntungkan seperti investasi saham atau properti. Kedua, masyarakat harus melakukan pengelolaan keuangan yang bijak dengan memperhitungkan pengeluaran dan pendapatan. Dengan melakukan penghematan, masyarakat dapat mengurangi beban keuangan mereka meskipun suku bunga tinggi.
Namun kondisi saat ini, indeks keyakinan konsumen masyarakat menunjukkan pelemahan. Pada rilis Bank Indonesia, IKK Indeks Keyakinan Konsumen pada posisi kuartal ke 3 menjadi angka terendah pada tahun ini yaitu 121,7. Perbankan, perlu turut serta menyalurkan kredit dengan baik ditengah gempuran kenaikan suku bunga. Tujuannya agar roda ekonomi masyarakat lebih berputar ideal, dan daya beli kembali pulih.
Kesimpulannya, kenaikan suku bunga BI yang tinggi tentunya memiliki dampak pada perbankan dan masyarakat. Namun, dengan melakukan tindakan yang tepat seperti mengelola keuangan dengan bijak dan perbankan mengedepankan penyaluran kredit, dalam rangka mendorong konsumsi masyarakat, diharap mampu menghadapi dan mengatasi tantangan ini. [Yat]