Scroll untuk baca artikel
Terkini

Tantangan Presidensi G20, Perlu Resolusi Relevan Konflik Rusia-Ukraina

Redaksi
×

Tantangan Presidensi G20, Perlu Resolusi Relevan Konflik Rusia-Ukraina

Sebarkan artikel ini

Menurut Shiskha jika Rusia tidak hadir, maka forum G20 tetap akan fokus dalam hal ekonomi. “Dalam forum G20 Indonesia perlu menjaga keseimbangan antara aspek ekonomi, pandemi dan  perubahan iklim.

“Indonesia juga perlu mengantisipasi ekses konflik yang saat ini berdampak pada harga minyak dunia serta komoditas gandum yang menjadi salah satu komoditas penting nasional serta dampak sanksi ekonomi yang diberlakukan kepada Rusia akibat aksi militer di Ukraina,” terangnya.

Sementara itu Yulius Purwadi Hermawan memandang sikap hati-hati Indonesia dalam merespon situasi di Ukraina sudah tepat mengingat posisi Indonesia sebagai tuan rumah G20 di tahun 2022 ini.

 Dari sisi perdagangan menurut Yulius, Ukraina dan Rusia merupakan mitra dagang yang strategis bagi Indonesia.

“Ukraina merupakan pengekspor Gandum dan Jagung terbesar ke-3 bagi Indonesia, oleh karenanya situasi krisis di Ukraina kemungkinan akan menganggu pasokan komoditas ini,” imbuhnya.

Yulius menambahkan jika situasi tidak kunjung membaik, kehadiran Rusia di G20 akan dilakukan secara virtual, di tengah desakan dari beberapa negara anggota G20 untuk mengeluarkan Rusia dari keanggotaan.

“Posisi Rusia saat ini merupakan komplikasi dari situasi yang sudah dialami sebelumnya,” jelas Yulis

Menurut pandangan Yulius, negara G7 sangat memerlukan forum G20 untuk menjembatani perbedaan dengan Rusia dan Cina.

“Selain itu melalui forum G20 juga diharapkan Indonesia turut berperan dalam mendorong transisi new energy yang sudah dikampanyekan sejak lama. Manuver dan langkah Cina sebagai negara anggota G20 akan sangat strategis dalam menentukan situasi yang akan terjadi di dalam G20 tahun ini,” pungkasnya.  [Luk]