Yulius menambahkan jika situasi tidak kunjung membaik, kehadiran Rusia di G20 akan dilakukan secara virtual, di tengah desakan dari beberapa negara anggota G20 untuk mengeluarkan Rusia dari keanggotaan.
“Posisi Rusia saat ini merupakan komplikasi dari situasi yang sudah dialami sebelumnya,” jelas Yulis
Menurut pandangan Yulius, negara G7 sangat memerlukan forum G20 untuk menjembatani perbedaan dengan Rusia dan Cina.
“Selain itu melalui forum G20 juga diharapkan Indonesia turut berperan dalam mendorong transisi new energy yang sudah dikampanyekan sejak lama. Manuver dan langkah Cina sebagai negara anggota G20 akan sangat strategis dalam menentukan situasi yang akan terjadi di dalam G20 tahun ini,” pungkasnya. [Luk]