Scroll untuk baca artikel
Blog

Tapal Batas Ng-ISIS di Surabaya

Redaksi
×

Tapal Batas Ng-ISIS di Surabaya

Sebarkan artikel ini

RAMALAN BMKG tak meleset. Sore Sabtu, 28 Januari 2023 sekitar pukul 17.00 WIB, hujan tebal mulai turun di bumi Kota Surabaya, Jawa Timur. Hawa dingin lembab sudah terasa sejak matahari dibalut mendung sekitar pukul 15.00 WIB. Akan tetapi, hujan bukan alasan bagi siapa pun untuk mengurungkan kegiatannya. Begitu pun pameran seni rupa “ngISIS BLUES” oleh Tapal Batas Art Community, Yogyakarta, dan Vinautism Gallery di Ruko G – Walk Junction TL 6/11, Citraland, Surabaya.

Pameran “ngISIS BLUES” bagai mewakili suasana musim hujan. Hujan, musim dingin gaya khas masyarakat negara tropis Indonesia, kerap membawa sedikit teror di tengah masyarakat: banjir, longsor, puting beliung, dan penyakit batuk-pilek. Ada korban harta dan jiwa di masyarakat, tetapi tak sampai melahirkan makar pada negara. Namun, riuh komen netizen di media sosial dan kicau politisi oposisi atas kebijakan penanggulangan bencana oleh pemerintah tak urung membuat berisik jagat sosiomaya.

G-Walk Junction, Citraland, merupakan salah satu kawasan kuliner di Surabaya. Keramaian pengunjung kedai minum dan makanan pada malam Minggu tak susut oleh hujan. Vinautism Gallery milik Rudy Purwono pun adalah kedai kopi yang ditata sekaligus sebagai galeri seni rupa.

Di sinilah 12 orang seniman Tapal Batas Art Community berpameran karya  seni lukis mereka sejak Sabtu, 28 Januari sampai Sabtu, 25 Februari 2023. Mereka adalah Sri Pramono, Eduard (Edo Pop), Uret Pari Ono, Hayatuddin, Catur Hengki Kusworo, Budi Yonaf, Mulato Suprayogi, Achid Librianto, Aji Yudalaga, Vani Hidayatur Rahman, Suryo Wae, dan Agung Manggis.

Mejemuk dan Kolektif

Saat pembukaan pameran oleh pemilik galeri Rudy Purwono curah hujan mulai tipis. Suhu dingin dari gerimis diselingi hembusan angin malam terabai oleh banyaknya pengunjung dari kalangan seniman dan penikmat seni rupa.

Suasana kian hangat tatkala dibuka dialog-kritis interaktif antara seniman yang berpameran dengan para pengunjung di lantai 2 galeri. Sementara itu, di lantai 1 pengunjung riuh bercengkerama sambil menikmati hidangan kopi dan makanan ringan yang disediakan panitia.

Tapal Batas Art Community Yogyakarta adalah komunitas seniman seni rupa yang dibentuk sejak anggotanya menggelar pameran drawing dalam rangka Hari Menggambar 2022 bulan Mei 2022 di G-print Art Galeri, Yogyakarta. Pamerang drawing serentak di seluruh Indonesia itu dimotori oleh Forum Drawing Indonesia. Edo Pop ialah salah satu penggerak Forum Drawing Indonesia, yang kemudian menjadi salah satu dari 15 orang anggota Tapal Batas Art Community.

Menurut Sri Pramono, Koordinator Tapal Batas Art Community, keanggotaan kelompok ini bersifat majemuk yang mengedepankan perjuangan kolektif dan semangat kebersamaan. Lima belas orang perupa yang menjadi anggota Tapal Batas Art Community ini berasal dari alumnus berbagai kampus di Yogykarta dengan latar belakang kemahiran melukis secara otodidak dan akademik. Tentu beragam pula gaya atau aliran karya masing-masing seniman, selain keragaman usia, suku, agama, dan intensitas berpameran.

pameran seni rupa ngisis

NgISIS di Surabaya.

Dalam kata pengantar e-cataloq “ng-ISIS Blues”, Jajang R. Kawentar menjelaskan bahwa “ngisis” berasal dari bahasa Jawa. Kata dasar “ngisis” adalah “isis” yang berarti semilir sejuk; tempat yang sejuk. “Ngisis” berarti mencari tempat yang sejuk. Di sisi lain, ISIS adalah akronim dari Islamic State of Iraq and Syiria yang kini mengusai sejumlah wilayah di Iraq dan Syiria.

ISIS memperjuangkan berdirinya negara Islam, tetapi menoleransi kekerasan dan mengafirkan pihak di luar mereka. Padahal, Islam adalah agama yang mengajarkan damai dan kemanusiaan. Pameran Tapal Batas Art Community ini sesungguhnya sedang mengambil celah “permainan bahasa” (language games) dengan kontra referensi. Bila mendengar kata “ISIS” atau “ng-ISIS”, maka rujukan memori orang kebanyakan pada perang, kekerasan, atau teror. Pameran seni rupa “Ng-ISIS Blues” mengubah sebaliknya.