Melihat tren saat ini, ada kekhawatiran bahwa kejadian serupa bisa terulang.
“Kasus Argentina dan Meksiko di era 1980-an harus menjadi pelajaran. Ketika hedge fund global memanfaatkan momentum untuk melakukan shorting bond, dampaknya bisa sangat besar bagi perekonomian Indonesia,” ujar Yanuar Rizky.
Untuk menghindari dampak yang lebih buruk, Yanuar menilai pemerintah perlu mengambil langkah-langkah mitigasi yang tepat. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi defisit anggaran dan memastikan efisiensi belanja negara.
“Pemotongan belanja harus dilakukan dengan benar, bukan sekadar realokasi yang tetap membuat pengeluaran pemerintah terlalu besar dan tidak efisien,” tambahnya.
Selain itu, tata kelola keuangan negara juga perlu diperbaiki untuk meningkatkan kepercayaan pasar. Beberapa kebijakan besar yang saat ini dijalankan pemerintah, seperti program tiga juta rumah, Danantara, MBG, dan Kopdes Merah Putih, menurutnya perlu dievaluasi ulang agar tidak menjadi celah bagi spekulan pasar keuangan global untuk melemahkan ekonomi Indonesia.
Dengan tantangan yang semakin besar di pasar global, langkah antisipatif dari pemerintah menjadi kunci untuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian yang meningkat. []
