Panduan dan tata cara shalat gerhana bulan lengkap, sedangkan hukum melaksanakannya yakni sunnah muakad.
BARISAN.CO – Sebelum mengetahui tata cara shalat gerhana bulan, hendaknya mengetahui hukum melaksanakan shalat tersebut.
Adapun hukum melaksanakan shalat gerhana bulan adalah suannah muakad yakni dianjurkan baik untuk laki-laki maupun perempuan.
Sedangkan landasan atau dalil shalat gerhana, sebagaimana Rasulullah Saw bersabda:
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا
Artinya: “Sesungguhnya Matahari dan Bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah sholat, dan bersedekahlah.” (HR Bukhari).
Sedangkan untuk waktu pelaksanaannya yakni terbentang sejak mulainya gerhana hingga gerhana berakhir (bulan kembali ke kondisi semula).
Selain menjalankan shalat sunnah muakad tersebut, hendaknya dibarengi dengan memperbanyak bacaan zikir, istighfar, takbir dan terlebih lagi bersedekah. Sebagaimana dalil atau hadits riwayat Bukhari di atas.
Tata Cara Shalat Gerhana Bulan
Berikut ini tata cara shalat gerhana bulan dikutip dari Nu Online:
1. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram.
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا/مَأمُومًا لله تَعَالَى
Ushalli sunnatal khusuf rak‘ataini imaman/makmuman lillahi ta‘ala
Artinya: “Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah Swt.”
2. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.
3. Baca taawudz dan surat Al-Fatihah.
Setelah itu baca surat Al-Baqarah atau selama surat itu dibaca dengan jahar (lantang).
4. Rukuk dengan membaca tasbih selama membaca 100 ayat surat Al-Baqarah.
5. I’tidal, bukan membaca doa i’tidal, tetapi surat Al-Fatihah. Setelah itu baca surat Ali Imran atau selama surat itu.
6. Rukuk dengan membaca tasbih selama membaca 80 ayat surat Al-Baqarah.
7. I’tidal dengan membaca doa i’tidal.
8. Sujud dengan membaca tasbih selama rukuk pertama.
9. Duduk di antara dua sujud
10.Sujud kedua dengan membaca tasbih selama rukuk kedua.
11.Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
12. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama seperti rakaat pertama. Hanya saja bedanya, pada rakaat kedua saat berdiri pertama dianjurkan membaca surat An-Nisa. Sedangkan ketika berdiri kedua dianjurkan membaca surat Al-Maidah.
13. Salam.
14 .Imam atau orang yang diberi wewenang menyampaikan dua khutbah shalat gerhana dengan taushiyah. Yakni agar jamaah beristighfar, semakin takwa kepada Allah, bertobat, sedekah, memerdekakan budak (pembelaan terhadap kelompok masyarakat marjinal), dan lain sebagainya.
Demikianlah panduan dan tata cara shalat gerhana bulan, semoga bermanfaat.