BARISAN.CO – Kementerian Kesehatan mengeluarkan data terbaru perkembangan kasus Covid-19 di pulau Jawa dan Bali. Total ada 22.000 kasus aktif yang berusia lebih dari 21 hari terakhir tetapi tak diupdate statusnya. Lebih dari separuh kasus tak terupdate ini (68%), atau sebanyak 15.000 kasus, dari Jawa Tengah.
Menurut Tatak Ujiyati Jakarta sendiri semuanya terupdate, alhamdulillah. 0 kasus mangkrak.
“Mungkin teman ada yang ingin tahu. Apa pentingnya kasus-kasus positif begini perlu diupdate?,” tanya Tatak
Tatak Ujiyati mengatakan namanya juga kasus positif Covid-19 kan pemerintah harus monitor dan terus update. Bagaimana perkembangan pasien yang sedang dirawat di RS atau sedang isolasi mandiri. Apakah sudah sembuh ataukah meninggal dunia. Kita semua ingin tahu data yang lebih akurat.
Menurut tim TGUPP DKI Jakarta ini, lebih jauh pemerintah kan juga memerlukan update reguler terhadap pasien Covid sehingga bisa melayani lebih baik. Apakah pasien terjadi perburukkan, apakah perlu dukungan tenaga kesehatan, apakah perlu obat-obatan, apakah keluarganya perlu bantuan sosial dan sebagainya.
“Jadi update data ini bukan persoalan sepele. Melalui update data seperti ini kita bisa melihat indikasi keseriusan kinerja aparat Pemerintah melayani warga yang sedang terpapar Covid,” tegasnya.
Tatak mengatakan kalau data saja tak diupdate bagaimana membantu dan melayani mereka kan?
“Alhamdulillah semua kasus positif di DKI selalu up to date. Tak ada yang mangkrak. Good job Pak Anies dan seluruh jajarannya di DKI Jakarta. Kerja kolaborasi penanggulangan Covid-19 di Jakarta berjalan amat baik,” pungkasnya.