Noor Hayati rela melakukan perjalanan dari Pulau Sebuku selama dua hari tiga malam demi bertemu Gubernur periode 2017-2022. Noor adalah relawan Aliansi Nasional.
BARISAN.CO – Anies mendatangi kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 16-17 Februari 2023. Kedatangannya disambut meriah oleh masyarakat di sana.
Namun, ada momen haru yang terjadi. Seorang ibu, Noor Hayati rela melakukan perjalanan dari Pulau Sebuku selama dua hari tiga malam demi bertemu Gubernur periode 2017-2022. Noor adalah relawan Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) dari Pulau Sebuku, Kotabaru.
Perjalanan itu dia tempuh dengan motor hingga ke pelabuhan untuk naik kapal ferry.
“Lalu, naik motor lagi baru sampai Kotabaru. Dari Kotabaru sampai Banjarbaru, naik feri lagi,” kata Noor pada Kamis (16/2/2023).
Lamanya perjalanan itu karena gelombang laut, cuaca buruk, dan jalan yang tidak beraspal.
Namun, itu tak menghalangi semangat Noor. Dia mengungkapkan, kedatangannya jauh-jauh itu karena rasa cinta terhadap sosok bakal calon Presiden (bacapres) 2024.
Tangis pun pecah, saat Noor berkesempatan bertemu secara langsung dengan Anies di Q Hotel Dafam Syariah Banjarbaru, tempat Anies menginap.
Noor langsung memeluk Anies dengan air mata yang berlinang.
Dia dan relawan Kotabaru lainnya menitipkan pesan kepada Anies jika terpilih sebagai Presiden 2024.
“Tolong dibangunkan jembatan yang menghubungan Pulau Kalimantan dengan Pulau Laut Kotabaru. Karena selama ini, warga terpaksa menggunakan kapal feri menuju Pulau Kalimantan,” ungkapnya.
Sementara, Sekretaris DPD ANIES Kabupaten Kotabaru, Jaheri menjelaskan Kabupaten Kotabaru merupakan daerah terjauh sekaligus tersulit.
“Karena dari Kotabaru ke Banjarmasin, kita harus menggunakan ferry dengan jarak tempuh 10 jam. Kabupaten Kotabaru tersebar 24 kecamatan dan sulit, bahkan ada beberapa kecamatan seperti Sebuku yang terkenal digarap oleh beberapa perusahaan termasuk PT SILO (Sebuku Iron Lateritic Ores) itu naik ferry lagi ke Kotabaru kurang lebih dua jam,” jelasnya.
Pulau Sebuku merupakan pulau yang masuk Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Yang pada zaman kejayaan Kerajaan Majapahit, pulau ini disebut dengan Sawaku.
Sedangkan Kabupaten Kotabaru adalah salah satu kabupaten pertama di Provinsi Kalimantan. Di masa Hindia Belanda, ibu kotanya adalah Kota Baru.