Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Tokoh & Peristiwa

Termasuk Pelanggaran HAM Berat: Pembunuhan Dukun Santet, Ninja Bantai Kiai (8)

:: Thomi Rifai
12 Januari 2023
dalam Tokoh & Peristiwa
Termasuk Pelanggaran HAM Berat: Pembunuhan Dukun Santet, Ninja Bantai Kiai (8)

(Ilustrasi: detik.com)

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Presiden Jokowi mewakili Pemerintah menyatakan mengakui terjadinya pelanggaran HAM berat dalam 12 peristiwa di masa lalu. Berdasarkan laporan dari Tim Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran Hak Asasi Manusia, salah satu peristiwa yang masuk kategori pelanggaran HAM berat tersebut adalah Pembunuhan Dukun Santet.

Dalam peristiwa Pembantaian Dukun Santet Banyuwangi yang terjadi pada tahun 1998 hingga 1999 ini banyak nyawa tak berdosa harus melayang sia-sia.

Disebut dukun santet karena yang jadi korban disinyalir mereka yang mempraktikkan ilmu hitam—meski banyak di antara mereka diketahui tak tahu apa-apa soal santet. Ada yang guru ngaji, dan tokoh-tokoh masyarakat.

Pelaku kemudian menyandang predikat ninja karena memakai pakaian serba hitam—versi lainnya biru. Pembunuhan terhadap kalangan santri, kiai, dan guru agama ini disebut-sebut lekat dengan motif politik.

BACAJUGA

Mengingat Tragedi Wasior Papua yang Termasuk dalam 12 Pelanggaran HAM Berat (10)

Mengingat Tragedi Wasior Papua yang Termasuk dalam 12 Pelanggaran HAM Berat (10)

13 Januari 2023
Kisah Peristiwa Simpang KKA Aceh yang Masuk dalam 12 Pelanggaran HAM Berat (9)

Kisah Peristiwa Simpang KKA Aceh yang Masuk dalam 12 Pelanggaran HAM Berat (9)

13 Januari 2023

Motif Politik

Pangdam V Brawijaya kala itu, Mayjen TNI Djoko Subroto, mengungkapkan pembunuhan yang terjadi pada Januari hingga Juli 1998, kemungkinan memang dilatarbelakangi motif kebencian terhadap dukun santet.

Namun, ia tidak menampik bahwa pembunuhan yang meluas di Banyuwangi pada Agustus hingga September 1998, telah disusupi unsur-unsur lain.

Situasi politik nasional yang sedang tidak menentu kala itu menjadi salah satu faktor teror terhadap masyarakat Banyuwangi. Kala itu, mulai muncul aksi demonstrasi untuk mendesak Soeharto lengser seusai terpilih kembali sebagai presiden dalam Sidang Umum MPR pada Maret 1998.

Adapun Banyuwangi yang terkenal sebagai kawasan tapal kuda Nadhlatul Ulama (NU), diduga sengaja dipilih sebagai sasaran kekerasan dengan motif politik. Lantaran juga menyasar kalangan santri, peristiwa pembantaian dukun santet di Banyuwangi ini kerap disebut sebagai Operasi Naga Hijau.

Simpang Siur Jumlah Korban

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mencatat jumlah korban pembantaian mencapai 309 orang: 194 di Banyuwangi, 108 di Jember, dan 7 di Malang. Ini adalah hasil penyelidikan tim ad hoc Komnas HAM yang telah bekerja sejak 2015.

Sementara Pihak Kepolisian Jawa Timur juga mengumumkan hasil investigasi terkait jumlah korban Pembantaian Dukun Santet Banyuwangi pada 7 Oktober 1998.

Menurut Kepolisian, setidaknya terdapat 85 korban tewas, 3 orang luka berat, serta 7 orang luka ringan serta 227 warga yang diduga sebagai dukun santet.

Data yang dirilis oleh kepolisian ini nyatanya memiliki perbedaan jumlah dengan data yang dirilis oleh Pemkab Banyuwangi yang menyebutkan ada 115 korban atas peristiwa tersebut.

NU juga membentuk tim pencari fakta (TPF) untuk menginvestigasi jumlah korban dari tragedi berdarah ini dan hasilnya terdapat 163 korban tewas dari lima daerah tapal kuda yakni Banyuwangi, Pasuruan, Pamekasan, Sumenep, dan Probolinggo.

Investigasi juga dilakukan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya yang menemukan data 157 korban tewas dan 10 orang luka berat dalam tragedi Pembantaian Dukun Santet Banyuwangi. [rif]

Topik: Dukun SantetNinjaPelanggaran HAM Berat
Thomi Rifai

Thomi Rifai

POS LAINNYA

Mengenal Abah Guru Sekumpul, Ulama Besar dari Kalimantan Selatan
Tokoh & Peristiwa

Mengenal Abah Guru Sekumpul, Ulama Besar dari Kalimantan Selatan

29 Januari 2023
Sejarah dan Makna Angpau dalam Perayaan Imlek
Tokoh & Peristiwa

Sejarah dan Makna Angpau dalam Perayaan Imlek

20 Januari 2023
Sepak Terjang Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Pengganti Azyumardi Azra
Sosok

Sepak Terjang Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Pengganti Azyumardi Azra

15 Januari 2023
Mengingat Tragedi Wasior Papua yang Termasuk dalam 12 Pelanggaran HAM Berat (10)
Tokoh & Peristiwa

Mengingat Tragedi Wasior Papua yang Termasuk dalam 12 Pelanggaran HAM Berat (10)

13 Januari 2023
Kisah Peristiwa Simpang KKA Aceh yang Masuk dalam 12 Pelanggaran HAM Berat (9)
Tokoh & Peristiwa

Kisah Peristiwa Simpang KKA Aceh yang Masuk dalam 12 Pelanggaran HAM Berat (9)

13 Januari 2023
Rekam Jejak M Kuncoro Wibowo, Dirut Baru Transjakarta
Sosok

Rekam Jejak M Kuncoro Wibowo, Dirut Baru Transjakarta

12 Januari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Pendapatan Investasi Langsung (US$ Juta)

Pendapatan Investasi Langsung (US$ Juta)

Relawan AP-24 Banyuwangi Dilantik, Bukti Dukungan Warga Menguat

Relawan AP-24 Banyuwangi Dilantik, Bukti Dukungan Warga Menguat

TRANSLATE

TERBARU

Spotify Rugi

Spotify Catatkan Kerugian Walaupun Jumlah Subscriber Naik Drastis

1 Februari 2023
Gejolak Kekerasan Meningkat, Israel Semakin Mesra dengan Amerika

Gejolak Kekerasan Meningkat, Israel Semakin Mesra dengan Amerika

1 Februari 2023
Gaji Kepala IKN

Gaji Kepala Otorita IKN Nilainya Fantastis, Simak Rinciannya

1 Februari 2023
Pakar Hukum: Ditolaknya UAS, Privilege Singapura

Berkongsi Kita Pecah

1 Februari 2023
Tahlil dan Doa Satu Abad NU

Tahlil dan Doa Satu Abad NU, Gus Yusuf: PKB adalah Anak Kandung NU

1 Februari 2023
Taruhan Alphard, sampai Kapan?

Taruhan Alphard, sampai Kapan?

1 Februari 2023
Inflasi Januari 2023

BPS: Inflasi Januari 2023 Sebesar 0,34%, Ini Penyebabnya

1 Februari 2023

SOROTAN

Pakar Hukum: Ditolaknya UAS, Privilege Singapura
Opini

Berkongsi Kita Pecah

:: Redaksi
1 Februari 2023

Oleh: Andi W. Syahputra, Ketua Umum Bara Nasionalis Indonesia (BARNIS) ISYARAT pecah kongsi itu mulai tampak dan bisa ditakwilkan lewat...

Selengkapnya
Taruhan Alphard, sampai Kapan?

Taruhan Alphard, sampai Kapan?

1 Februari 2023
Pemilu Serentak Tahun 2024

Menyongsong Pemilu Serentak Tahun 2024 yang Berkualitas dan Berintegritas

1 Februari 2023
Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir

Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir

31 Januari 2023
Sodetan Ciliwung dan Cara Anies Bekerja dalam Sepi

Sodetan Ciliwung dan Cara Anies Bekerja dalam Sepi

30 Januari 2023
Menunggu Pengesahan RUU EBET, Adakah Skema Power Wheeling?

Menunggu Pengesahan RUU EBET, Adakah Skema Power Wheeling?

29 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang