Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Gaya Hidup

Tidak Nyaman Bekerja Karena Lingkungan Kerja Toxic, Coba Terapkan 6 Cara Ini

:: Yusnaeni
29 Januari 2022
dalam Gaya Hidup
Lingkungan kerja yang toxic

(Ilustrasi: Parapuan)

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Lingkungan kerja yang toxic atau beracun tidak hanya menurunkan produktivitas bekerja tapi gangguan mental, jadi cobalah terapkan 6 cara ini. Bila kondisi makin memburuk beranilah untuk mengundurkan diri di saat finansial sudah aman.

BARISAN.CO – Lingkungan kerja berdampak besar pada kesehatan fisik, mental dan produktivitas kita dalam bekerja.

Untuk itu, sangat penting untuk memastikan bahwa kita senang dengan pekerjaan kita, termasuk nyaman dengan orang – orang di dalamnya.

Tapi bekerja tak selalu mulus seperti jalan tol. Ada saja hal yang membuat kita stres. Dari target yang belum tercapai, dikejar deadline, kurangnya tunjangan dan kompensasi, hingga rekan kerja yang bergosip. Bukan saja menggosipi orang lain tapi diri Anda pun jadi korban.

Bila semua itu Anda rasakan, artinya Anda sedang berada pada lingkungan kerja toxic atau beracun. Dalam ilmu psikologi disebut toxic work environment.

BACAJUGA

Gengsi Mendorong Orang Bekerja di Lingkungan Kerja Beracun

Gengsi Mendorong Orang Bekerja di Lingkungan Kerja Beracun

19 Mei 2022

Mengutip satupersen.net, toxic work environment adalah suatu kondisi lingkungan kerja di mana budaya perusahaan, rekan kerja, situasi kerja, dan kombinasi dari itu semua membuat semua orang merasa terganggu sehingga berpengaruh kepada kondisi kesehatan mental.

Lingkungan kerja seperti ini akan membuatmu merasa sangat tidak nyaman. Namun karena tuntunan ekonomi, Anda berusaha untuk bertahan dalam kondisi ini. Untuk mencegah hal – hal buruk terjadi, berikut tips dari Novita Tandry, seorang psikolog anak, remaja, dan keluarga dari NTO International yang bisa Anda terapkan.

1. Berpikir positif

Lingkungan toxic bisa membuat kita sulit untuk berpikir positif. Meskipun begitu, ada kiat – kiat untuk membantu Anda terus berpikir positif di tengah suasana negatif.

Fokuslah pada hal – hal positif, tapi bila merasa cemas, panik dan depresi, praktikkan teknik pernapasan 4-7-8. Caranya tarik napas selama empat detik, tahan selama tujuh detik, dan lepaskan selama delapan detik.

Teknik tersebut akan membantu Anda berpikir positif karena akan membuat otak berisi banyak oksigen.

Bila ada rekan kerja yang mengeluh tentang manajemen, merundung, bahkan memaki, jangan mengikuti pikiran dan perilaku negatif itu. Fokuslah pada hal – hal baik dan pekerjaan Anda saja.

2. Jangan serius dengan situasi kantor

Bila situasi kantor terlalu serius, tidak ada guyonan atau candaan, cobalah untuk rileks. Anda bisa mendengarkan musik kala bekerja atau melakukan hal – hal yang Anda suka saat jam istirahat. Atau Anda juga bisa mencairkan suasana dengan mengajak rekan kerja mengobrol dan bercanda.

3. Selalu dokumentasikan pekerjaan yang terstruktur

Atasan atau beberapa rekan kerja yang toxic biasanya akan sering mencari kesalahan kita untuk menyerang kita. Untuk mencegah kondisi itu, Anda bisa melakukan antisipasi. Dokumentasikan semua pekerjaan Anda pada gawai.

4. Hindari pembahasan gosip di kantor

Bila ada pembahasan gosip sebaiknya Anda menghindar atau alihkan ke pembicaraan yang lain. Kebiasaan gosip tidak akan memberi manfaat bagi diri Anda atau teman sekantor Anda. Justru pembahasan gosip itu akan menjadi toxic bagi diri Anda sendiri.

5. Fokus pada pengembangan diri

Kalau sudah ada di lingkungan toxic jangan melebur ke dalamnya. Situasi seperti ini bisa membuat motivasi kerja Anda menurun. Improve yourself, selalu siapkan diri Anda menjadi lebih baik untuk menghadapi berbagai tantangan.

Selain itu, Anda juga perlu memiliki kondisi tubuh yang selalu bugar. Berolahragalah dan konsumsi makanan sehat serta seimbang.

6. Buka peluang untuk bekerja di tempat lain

Jika tingkat toxic di lingkungan kerja tidak menurun, bersiaplah diri untuk mendapatkan pekerjaan di tempat lain. Bukalah peluang dengan mulai melamar pekerjaan. Jadi, Anda bisa mengundurkan diri dalam kondisi finansial yang tetap aman.

Itulah cara untuk mengatasi lingkungan kerja yang toxic. Terapkan tips di atas dan teruslah mencari aktivitas positif. Cari akar permasalahannya dan mendekatlah pada Tuhan Yang Maha Esa. [ysn]

Topik: Lingkungan Kerja ToxicRekan Kerja ToxicTips Hadapi Rekan Kerja ToxicToxic Wok Environment
Yusnaeni

Yusnaeni

POS LAINNYA

Gengsi Mendorong Orang Bekerja di Lingkungan Kerja Beracun
Gaya Hidup

Gengsi Mendorong Orang Bekerja di Lingkungan Kerja Beracun

19 Mei 2022
Proses Panjang yang Dilalui untuk Sembuhkan Luka Akibat Pengkhianatan
Gaya Hidup

Proses Panjang yang Dilalui untuk Sembuhkan Luka Akibat Pengkhianatan

11 Mei 2022
The Sound of Magic: Kau Gagal Jika Tak Sesuai Standar Masyarakat
Gaya Hidup

The Sound of Magic: Kau Gagal Jika Tak Sesuai Standar Masyarakat

10 Mei 2022
cara menggunakan WhatsApp Web
Gaya Hidup

Cara Menggunakan WhatsApp Web, Layanan Tanpa Aplikasi

9 Mei 2022
Tidak Perlu Iri Terhadap Orang Lain, Syukuri dan Nikmati Hidupmu
Gaya Hidup

Tidak Perlu Iri Terhadap Orang Lain, Syukuri dan Nikmati Hidupmu

7 Mei 2022
Micellar Water, Cleansing Oil, atau Cleansing Balm yang Jadi Pilihanmu?
Gaya Hidup

Micellar Water, Cleansing Oil, atau Cleansing Balm yang Jadi Pilihanmu?

7 Mei 2022
Lainnya
Selanjutnya
rasa ingin tahu anak

Mengembangkan Rasa Ingin Tahu Anak [Bagian Tiga]

Temu Penyair Lima Kota

Temu Penyair Lima Kota

TRANSLATE

TERBARU

Kolaborasi dan Ekosistem, Penopang Model Bisnis Bank Digital

Kolaborasi dan Ekosistem, Penopang Model Bisnis Bank Digital

20 Mei 2022
ekspor beras DKI Jakarta

Peristiwa Bersejarah, DKI Jakarta Ekspor Perdana Beras ke Arab Saudi

20 Mei 2022
Kesusastraan jawa

Kesusastraan Jawa, Tinjauan Umum dan Jenisnya

20 Mei 2022
Polusi Membunuh 9 Juta Orang di Dunia Tiap Tahunnya

Polusi Membunuh 9 Juta Orang di Dunia Tiap Tahunnya

20 Mei 2022
Surplus/Defisit (Rp Triliun), 2000-2022

Surplus/Defisit (Rp Triliun), 2000-2022

20 Mei 2022
berharaplah kepada allah

Berharaplah Kepada Allah, Hati Jadi Tenang

20 Mei 2022
Fakta-fakta Seputar Minyak Goreng Curah yang Batal Dilarang Penjualannya

Ekspor Kembali Diizinkan Meski Harga Minyak Goreng Masih Tinggi, Bukti Ketidakbecusan Menteri Jokowi

20 Mei 2022

SOROTAN

Kasus Ruhut Sitompul
Opini

Kasus Ruhut, Waktu yang Tepat Rekonsiliasi

:: Yayat R Cipasang
16 Mei 2022

Kasus Ruhut Sitompul

Selengkapnya
Penyakit Mulut dan Kuku Kembali Mewabah Gegara Tergiur Impor Ternak Murah

Penyakit Mulut dan Kuku Kembali Mewabah Gegara Tergiur Impor Ternak Murah

11 Mei 2022
Ganjar Little Jokowi

Ganjar Little Jokowi, Untung atau Buntung?

8 Mei 2022
politik kadal gurun

Kisah Kecebong, Kampret dan Kadal Gurun

6 Mei 2022
Benarkah Bule Itu Pasti Kaya? Tidak!

Benarkah Bule Itu Pasti Kaya? Tidak!

5 Mei 2022
Kesalehan Sosial dan Islamophobia

Jilbab, Kesalehan Sosial dan Islamophobia

1 Mei 2022
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Risalah
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Sastra
  • Khazanah
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang