Scroll untuk baca artikel
Lingkungan

Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Tanpa Rusak Lingkungan, Pemerintah Dorong Ekonomi Sirkular

Redaksi
×

Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Tanpa Rusak Lingkungan, Pemerintah Dorong Ekonomi Sirkular

Sebarkan artikel ini

Pembangunan ekonomi sirkular di Indonesia akan berfokus untuk mencegah kerusakan lingkungan.

BARISAN.CO – Pemerintah Indonesia tengah mendorong pelaksanaan ekonomi sirkular yang bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan mempertahankan nilai produk, bahan, dan sumber daya selama dan seefisien mungkin demi mencegah kerusakan lingkungan.

“Prinsip-prinsip ekonomi sirkular dalam mengurangi limbah, menggunakan material selama mungkin, dan sistem yang regeneratif akan memperkuat implementasi pembangunan rendah karbon pada sektor-sektor prioritas, dan berujung pada ekonomi hijau yang membangun sinergi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas lingkungan,” ujar Arifin Rudiyanto, Plt. Deputi Kemaritiman dan Sumber Daya Alam/KSDA Kementerian PPN/Bappenas dalam acara workshop dan capacity building ekonomi sirkular bertemakan “Memperkuat Implementasi Ekonomi Sirkular di Indonesia”, Senin (28/3/2022).

Berdasarkan data Circularity Gap Report tahun 2022, ekonomi linear yang berprinsip ‘ambil-pakai-buang’ saat ini mengonsumsi lebih dari 100 miliar ton material per tahun, dengan lebih dari 90 persen proporsinya berakhir menjadi sampah. Sedangkan menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2021, timbulan sampah diperkirakan mencapai 68 juta ton dengan sampah yang terkelola sekitar 61 persen.

Oleh karena itu, pembangunan ekonomi sirkular di Indonesia akan berfokus untuk efisiensi penggunaan sumber daya dan pengelolaan sampah. Dalam penerapannya, dibutuhkan pendekatan ekonomi yang tidak hanya baik bagi lingkungan, tapi juga berpotensi meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) dan menciptakan lapangan pekerjaan baru (green jobs).

“Dengan begitu, akan terbentuk satu ekosistem utuh penerapan ekonomi sirkular yang saling terintegrasi,” ujar Medrilzam, Direktur Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas.

Menurut Agus Prabowo, Head of Encironment Unit, UNDP Indonesia, saat ini strategi dan action plan ekonomi sirkular sudah banyak diterapkan di negara – negara di dunia. “Untuk itu, Indonesia juga perlu bergerak bersama mendukung inisiatif global untuk mempercepat implementasi ekonomi sirkular,” katanya.

Workshop dan capacity building ekonomi sirkular ini menghadirkan berbagai pemateri ahli yang menyampaikan best practices ekonomi sirkular di Indonesia dan negara lain. Para peserta juga berdiskusi terkait perencanaan aktivitas ekonomi sirkular untuk organisasi dan instansi masing-masing.

Kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi tahap awal penyusunan Rencana Aksi Nasional Ekonomi Sirkular yang akan menjadi bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045. [ysn]