Scroll untuk baca artikel
Edukasi

Tips Mengelola ‘Angpao’ Lebaran, Literasi Keuangan Anak

Redaksi
×

Tips Mengelola ‘Angpao’ Lebaran, Literasi Keuangan Anak

Sebarkan artikel ini

Momen lebaran adalah kesempatan baik, orangtua mengarahkan anak untuk berpikir tentang menyisihkan uang hadiah lebaran untuk hal-hal yang penting yang ia butuhkan atau kebutuhannya di waktu-waktu mendatang setelah lebaran.

Misal menyisihkan uangnya untuk membeli tas sekolah, sepatu dan kebutuhan belajar saat ia memasuki tahun ajaran baru.

Bagus juga mengajaknya menabung di bank, sebagai bagian dari literasi keuangan lanjut dan pengertian tentang melakukan investasi sederhana dari keuangan miliknya.

3.     Usia 9 hingga 13 tahun

Pada usia ini, pastikan anak-anak kita sudah memiliki pemahaman mengenai literasi keuangan yang baik. Mereka perlu menguasai kemampuan membandingkan harga, rasionalisasi harga dan kualitas barang.  Itu bisa dilakukan dengan mengajak mereka menjadi “penentu” dalam belanja keperluan rumah di pasar swalayan.

Di fase ini, amat penting untuk terus mengarahkan anak benar-benar memahami kebutuhan dirinya dan keuangan dirinya. Anak-anak usia ini perlu memilah dan memilih, tidak sekedar ikut-ikutan membeli sesuatu berdasarkan tren teman sebayanya. Atau terpengaruh dengan iklan belanja online.

Juga orangtua bisa membantu anak-anak membuat perencanaan keuangan pribadi pasca lebaran dalam bentuk inventarisasi kebutuhan pokok yang sesuai dengan kondisi keuangan miliknya.

Orangtua bisa mengajarkan perbandingan belanja  dengan membaca label harga toko dengan anak, melihat ukuran dan harganya, dan membandingkan persentase jumlah besar. Jangan lupa untuk memperhitungkan kualitas barang yang dibeli.

4.     Usia 13 hingga 15 tahun

Di masa menjelang remaja ini, kemampuan literasi keuangan sebaiknya sudah semakin matang, terutama untuk mampu berpikir dan menyadari tentang sikap dan budaya menggunakan uang.  Anak-anak remaja mudah terjebak budaya konsumerisme.

Jika mereka memiliki tambahan uang dari hasil lebaran, upayakan untuk diajak  membuat perencanaan belanja keperluan dirinya dan berpikir mandiri.

Beri kesempatan mereka mengelola keuangan sendiri dan bertanggungjawab atas keputusan yang mereka ambil lewat uangnya. Dengan demikian, mereka akan belajar tentang manajemen risiko dalam mengelola uang.

Demikian tips literasi keuangan anak pasca Idul Fitri. Semoga kita bisa mempersiapkan generasi yang mampu mandiri dan berdikari dalam merencanakan kehidupan dirinya sejak usia dini.