Scroll untuk baca artikel
Terkini

Tips Menjaga Kebersihan Organ Kewanitaan

Redaksi
×

Tips Menjaga Kebersihan Organ Kewanitaan

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Menjaga kebersihan organ kewanitaan sangat penting bagi para wanita. Karena wanita memang diciptakan berbeda dengan laki laki. Organ reproduksi laki-laki berada di luar tubuh, sehingga jika terjadi permasalahan lebih mudah dikenali.

Berbeda dengan organ reproduksi wanita yang berada didalam tubuh, sehingga jika terjadi permasalahan biasanya ditemukan pada kondisi yang cukup lanjut.

Organ reproduksi wanita terdiri atas organ dalam dan organ luar. Organ dalam terdiri atas rahim (uterus), indung telur (ovarium) dan vagina. Sedangkan organ yang berada diluar adalah muara saluran kencing ( meatus uretra externa), bibir kemaluan  (labia mayora et minora) dan klitoris.

Masalah yang sering dialami wanita dengan organ intimnya adalah keputihan, peradangan, kista, mioma, gangguan haid sampai kanker yang dapat terjadi pada semua organ tersebut. Perawatan pada organ kewanitaan perlu dilakukan oleh setiap wanita baik yang sudah menikah maupun belum menikah. Bahkan, perawatan ini dimulai sejak pertama kali haid.

Cara Menjaga Kebersihan Organ Kewanitaan

Dimulai dari bagian terluar dari organ kewanitaan. Bibir kemaluan (labia), dibersihkan dengan mencuci dengan sabun saat mandi dan mengeringkan lipatannya saat terkena air. Kotoran yang tertinggal dapat menyumbat saluran kelenjar dan bisa menimbulkan abses atau bahkan kista bartholini.

Bulu kemaluan, bulu ini mulai tumbuh saat seorang wanita mulai mendapatkan haid. Bulu ynag terlalu lebat membuat lingkungan sekitarnya lembab, dan akhirnya dapat menyumbat kelenjar. Sehingga disarankan untuk mengurangi bulu kemaluan, disarankan untuk memotongnya dengan menggunakan gunting, bukan dengan dicukur ataupun waxing karena beresiko cedera dan bisa menimbulkan infeksi

Perlukah untuk menggunakan pembersih pada area kewanitaan ? Pada dasarnya di dalam vagina memiliki kuman yang normal berada di situ untuk menjaga kelembaban. Penggunaan pembersih vagina sering kali membuat vagina terasa kering, sehingga bisa menimbulkan luka luka yang sangat kecil saat berhubungan dan memacu tubuh untuk mengeluarkan lebih banyak lendir lagi sehingga menimbulkan keputihan yang menganggu.

Kulit daerah kewanitaan adalah kulit yang paling sensitif. Sehingga tidak disarankan untuk menggunakan kosmetika dengan pewangi, penggunaan pembalut dengan pewangi juga akan memacu terjadinya iritasi.

Penggunaan deterjen dan pewangi saat mencuci celana dalam juga dapat memacu timbulnya keputihan dan iritasi, sehingga disarankan untuk menggunakan sabun mandi dan menghindari pewangi untuk pencucian celana dalam.

Memakai celana ketat atau berbahan jeans juga sebaiknya diminimalisir untuk menggurangi gejala keputihan. Penggunaan ratus ( pengasapan ) pada daerah kewanitaan sebaiknya juga dihindari karena cenderung membuat vagina terasa kering.

Demikian adalah hal hal yang bisa dilakukan oleh seorang wanita untuk menjaga organ intimnya. Termasuk pula disini adalah dengan tidak berganti ganti pasangan seksual.

Ada satu hal lagi berkait dengan cara membersihkan organ intim, adalah arah aliran air, yaitu dari depan kearah anus bukan sebaliknya sehingga tidak memindahkan kuman dari anus ke vagina. So ladies, jaga kesehatan organ intim anda ya, dengan cara yang benar.