Scroll untuk baca artikel
Edukasi

Trauma Dapat Berdampak Pada Hubungan

Redaksi
×

Trauma Dapat Berdampak Pada Hubungan

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Banyak orang mengalami trauma dalam kehidupannya. Hanya sedikit di antara mereka mampu menyembuhkannya dengan cara mereka sendiri.

Trauma adalah masalah semua orang. Sebab itulah ihwal pengalaman traumatis selalu mendapat tempat dalam ilmu pengetahuan.

Beberapa riset menyarankan agar seorang pengidap trauma tidak terburu-buru menjalin hubungan karena itu bisa berdampak buruk.

Dikutip dari Psychology Today, ada lima dampak yang memungkinkan trauma memengaruhi hubungan:

  1. Trauma dapat membat orang kehilangan kepercayaan terhadap diri sendiri maupun orang lain. Wujudnya bisa keterikatan rasa cemas dan penghindaran. Hal ini memungkinan seseorang sulit memercayai diri sendiri dalam mengambil keputusan serta tidak yakin untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Contoh ketidakpercayaan itu beragam seperti menanyakan komitmen pasangan, memeriksa ponsel pasangan, menanyakan keberadaannya, bahkan menghindar untuk menjalin hubungan.
  2. Rasa rendah diri dan merasa tak berharga. Serangkaian peristiwa traumatis dapat membuat seseorang membatasi diri dan dirundung rasa malu. Saat seseorang berjuang dengan rasa memperbaiki rasa rendah dirinya, ia kemungkinan menurunkan standar karena mereka tidak layak bagi orang lain.
  3. Hidup dalam ketakutan dapat membuat seseorang mengalami kecemasan atau gejala panik bahkan pikiran yang menganggu karena dibayangi masa lalu.
  4. Putus asa bisa terjadi dan membuat seseorang berpikiran negatif terhadap orang lain sebelum mengenalnya terlebih dahulu.
  5. Trauma membuat seseorang merasa kesepian dan tidak terkoneksi dengan orang lain. Sehingga karena perasaan itulah beberapa orang merasa terisolasi dan kosong sehingga kesulitan menjalin hubungan.

Setiap orang membutuhkan waktu yang berbeda dalam menyembuhkan trauma yang dialami, meski begitu, sebisa mungkin tidak mengasingkan diri sendiri. Kesendirian memang diperlukan, namun tidak hingga berlarut-laruh. Bagaimanapun seseorang yang mengalami trauma memerlukan orang lain untuk menjadi sandaran setidaknya teman berbincang.

Ada beragam kepribadian orang dalam caranya berperang dengan traumanya masing-masing. Ada yang masih menganga setelah bertahun-tahun, namun ada juga yang beberapa hari kemudian telah sembuh. Sebelum menjalin hubungan sebaiknya memastikan bahwa trauma yang dialami tidak akan memengaruhi hubungan yang akan dijalani. [dmr]