Scroll untuk baca artikel
Terkini

Tugas Penerus Cak Nur, Kajian Ilmiah Pemikir Alternatif Seperti Rocky Gerung

Redaksi
×

Tugas Penerus Cak Nur, Kajian Ilmiah Pemikir Alternatif Seperti Rocky Gerung

Sebarkan artikel ini

“Matra pemikiran Cak Nur adalah pada KeIndonesiaan, Kemodernan, KeIslaman. Bisa digali pada dua saja yakni keIslaman kemodernan, keIslaman keIndonesiaan, dan kemodernan keIndonesiaan,” jelasnya.

Pengamat sosial keagamaan, Fachry Ali menyampaikan upaya memaknai Cak Nur harus selalu dilekatkan dengan KH Abdurrahman Wahid. Jendela kedua tokoh tersebut untuk melihat dunia sebetulnya ada pada Masyumi dengan refleksi yang berbeda.

“Namun CN lebih punya akar intelektual relatif dalam, bukan dalam konteks keagamaan tetapi dalam konteks kesadaran intelektual Jong Islamieten Bond (1925). Kaum terdidik Islam yang beberapa di antaranya mendapat pendidikan di sekolah Belanda, dan sikapnya terhadap modernisasi,” terang Fachry.

Menurut Fachry peran Cak Nur dalam konteks Indonesia adalah pertarungan narasi. Cliffor Geertz dalam buku The Politics of meaning menanyakan kenapa demonstrasi begitu massif di Indonesia pada era 60an?

“Ternyata Geertz menjawab sendiri bahwa itulah cara Sukarno untuk memperkenalkan Indonesia kepada rakyat tentang konsep yang begitu abstrak dari modern state dan pertarungan ideologi yang dikenalkan Sukarno kepada rakyatnya yang rata-rata uneducated,” jelasnya.

Sementara itu, Menurut Salim Said Cak Nur telah membebaskan orang Islam di Indonesia dari teologi pemilu 1955. Peran pemikiran-pemikiran strategis Cak Nur dalam konteks KeIndonesiaan adalah moment penting dibebaskannya oang Islam dari jargon kalau anda Islam maka harus pilih partai Islam.

“Itu sebenarnya menjadi beban sejarah orang Islam,” jelas Salim Said.