BARISAN.CO – United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) resmi menetapkan songket Malaysia sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada saat sesi ke-16 Intergovernmental Comittee for Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Paris, Prancis, pada Rabu (15/12/2021).
“Songket adalah kain tenunan tangan Malaysia, dibuat dengan alat tenun tradisional menggunakan pedal lantai,” tulis UNESCO dalam laman resminya.
Daftar ini diputuskan oleh sebuah komite yang terdiri dari 24 negara anggota Konvensi 2003 untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda, yang diketuai oleh Sri Lanka.
Kementerian Pariwisata, Seni, dan Budaya (Motac) Malaysia menyebut songket dalam daftar Warisan Budaya Takbenda diharapkan bisa memotivasi generasi muda Malaysia untuk melindungi dan melestarikan songket.
Penetapan ini sontak menimbulkan polemik dari masyarakat Indonesia yang mengkritik keputusan UNESCO tersebut, mengingat Indonesia juga memiliki songket.
Tradisi Songket
Terlepas dari polemik yang muncul setelah penetapan itu, sebenarnya kain yang ditenun dengan alat tenun manual ini dikenal di Malaysia dan Indonesia sejak abad ke-13. Keindahan songket terletak pada penggunaan benang emas atau perak yang membentuk ornamen tertentu.
Penenunan songket secara sejarah dikaitkan dengan kawasan permukiman dan adat istiadat Melayu, sementara ada juga yang menyebut teknik ini diperkenalkan pedagang India atau Arab.
Menurut hikayat rakyat Palembang, kain songket berasal dari perdagangan silang China dan India. Orang Tionghoa menyediakan benang sutra, sedangkan orang India “menyumbang” benang emas dan perak, kemudian jadilah songket.
Kain songket ditenun pada alat tenun bingkai Melayu. Pola-pola berbelit diproduksi dengan memperkenalkan benang-benang emas atau perak ekstra dengan sehelai jarum leper.
Melansir National Geographic, kata songket berasal dari istilah “sungkit” dalam bahasa Melayu dan bahasa Indonesia, yang artinya “mengait” atau “mencungkil.”
Hal ini berkaitan dengan proses pembuatannya, yaitu mengaitkan dan mengambil sejumput kain tenun, kemudian menyelipkan benang emas dan perak.
Menurut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), tenun Songket merupakan seni budaya yang berasal dari daratan Cina, keberadaannya tercatat lebih kurang sejak seribu tahun lalu.
Dalam perjalanannya yang cukup panjang, songket menyebar ke Thailand, dan meluas ke beberapa negara bagian di Semenanjung Malaysia, seperti Selangor, Kelantan, dan Trengganu, bahkan Brunei Darussalam. [rif]