Scroll untuk baca artikel
Blog

Upaya Membumikan Syair Rumi

Redaksi
×

Upaya Membumikan Syair Rumi

Sebarkan artikel ini
Enam Bagian dalam “Ngaji Rumi”

Buku “Ngaji Rumi” yang bertebal 223 halaman, terdiri dari enam bagian. Pertama, ulasan gagasan atau pandangan dunia Rumi terhadap konsep cinta dan manusia.

Kedua, bagaimana Rumi memaknai perempuan dan kesetaraan. Ketiga, menyoal etika sosial, toleransi, dan perdamaian, yang dikemas dalam tulisan reflektif atas isu-isu kontemporer.

Keempat, telaah aspek ritual ibadah dalam syair Rumi, seperti bagaimana pandangan Rumi tentang salat, puasa, haji, tawasul, dan yang lainnya. Kelima, adalah bagian mengenalkan kitab-kitab klasik karya Rumi, seperti Tafsir Matsnawi, Ahadits Matsnawi, dan sebagainya.

Dan, yang terakhir, keenam, Buku ini menyuguhkan album syair Rumi dalam bahasa aslinya, Persia, yang juga sudah diterjemahkan sebagai penutup.

Tampak jelas bahwa keenam bagian itu menyusun buku ini tidak hanya sarat dengan intelektual tetapi juga pengetahuan spiritual.

Dan, Afifah ialah tergolong dari sedikit penulis perempuan Indonesia yang tidak hanya gandrung dengan syair-syair Rumi, tetapi juga mampu menuliskan karya Rumi dengan begitu progresif dan menawan.

Tentunya, bermukim di Iran menjadi modal yang memberinya keleluasaan akses terhadap sumber primer dari para sarjana sastra Persia.

Walhasil, tidak berlebihan bila kemudian Etin Anwar, Professor Hobart and William Smith Colleges, New York, USA, mengatakan “Keindahan puisi-puisi karya Rumi di tangan penulis Afifah bukan hanya mudah untuk ditelaah, tetapi juga menantang pembaca untuk bertanya apakah kita telah memahami makna cinta.”

Buku Ngaji Rumi dapat dimaknai sebagai catatan perjalanan panjang Afifah dalam menemukan sisi syair Rumi yang inklusif dan membangun jiwa. Lebih dari itu, buku karya Afifah ini jelas layak diapresiasi karena mampu menuliskan sisi Rumi yang ringan untuk dibaca banyak kalangan. [dmr]