Scroll untuk baca artikel
Edukasi

Viral Qoriah Disawer Saat Baca Al-Quran, Inilah Adab Perlu Kamu Ketahui

Redaksi
×

Viral Qoriah Disawer Saat Baca Al-Quran, Inilah Adab Perlu Kamu Ketahui

Sebarkan artikel ini

Ustazah Hj Nadia Hawasyi mengaku dirinya merasakah kemarahan dan kesal karena saat membacakan ayat-ayat suci ada jamaah yang menyewer

BARISAN.CO – Sungguh sangat ironis, kembali menyaksikan tindakan yang tidak terpuji yakni viralnya video qoriah disawer. Hal ini dialami Ustazah Hj Nadia Hawasyi saat melantunkan pembacaan ayat-ayat suci Al Quran

Tampak video backdrop panggung bertuliskan Maulid Nabi Muhammad Saw. Peringatan maulid nabi diketahui digelar di Masjid Jami Al-Ikhlas Kampung Eurih, Desa Cibingbin, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Video viral Ustazah Hj Nadia Hawasyi mendapatkan beragam respos negatif, bahkan qoriah internasional asal Tangerang membenarkan bahwa dirinya saat sedang mengaji sambil disawer.

Ustazah Hj Nadia Hawasyi mengaku dirinya merasakah kemarahan dan kesal karena saat membacakan ayat-ayat suci ada jamaah yang menyewer dan bahkan menyelipkan uang di jilbabnya.

Ia telah memberikan klarifikasi yang ditujukan kepada Ustadz Hilmi Firdaus, setelah Pengasuh Pondok Pesantren Yatim Dhuafa Assa’adah tersebut mengunggah video itu di akun media sosial pribadinya, baik di Instagram maupun Twitter.

Lebih memalukan lagi, sawer ini tidak hanya terjadi pada dirinya bahkan dialami qoriah yang lainnya. Hal ini sesuai pengakuan

“Penyaweran di panggung saat mengaji sering terjadi. Hal itu tidak hanya dialaminya saja, melainkan juga sesama rekan qori atau qori’ah lainnya,” terang Ustazah Hj Nadia Hawasyi.

Video viral sawer qoriah ini mendapat beragam tanggapan seperti di Twitter akun @ike_hw71 mengunguh vido dan  menuliskan caption

Tahukah anda, bahwa yang melecehkan agama Islam justru umat Islam sendiri??”

Bahkan Ketua MUI Cholis Nafis melalui akun twitternya mengecam keras tindakan yang nekat sawer saat melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran oleh Ustazah Hj Nadia Hawasyi

Ini cara yg salah dan tak menghormati majelis. Perbuatan haram dan melanggar nilai2 kesopanan. Hentikan acara dan perbuatan seperti ini. Mhn ulama dan tokoh masyarakat menolak ini dan jangan menganggap ini tradisi yg baik. Jelas cara ini bertentangan dg ayat2 yg dibaca qori’ah.

Selain di Twitter, di Facebook Istri KH Ulil Abshar Abdallah, Ienas Tsuroiya menuliskan:

Di platform sebelah (twitter) sedang ramai video orang-orang nyawer qori’/qori’ah di atas panggung. Saya kok sedih ya ngelihatnya. Ada bapak2 yang memasukkan uang ke kerudung qori’ah. Ngga sopan banget.”

Inilah krisis akhlak yang terjadi saat ini, peristiwa qoriah disawer menunjukan pentingnya pendidikan akhlak. Salah satu adab yang harus diajarkan yakni adab mendengarkan Al-Quran.

Jika ada yang membacakan al-Quran, para jamaah harusnya mengetahui adab mendengarkan Al-Quran. Adapun adab tersebut yakni mendengarkan dan memperhatikan sambil berdiam diri.

Hal ini sebagaimana firman Allah Swt dalam Surah Al-Araf ayat 204:

وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, apabila al-Qur’ân dibacakan kepada kalian, maka simaklah agar kalian dapat merenungi pesan-pesan kebaikan (maw’izhah). Simaklah sepenuh hati agar kalian mendapat rahmat.” (QS. Al-Araf: 204).

Sesungguhnya siapa saja yang mendengarkan pembacaan Al-Quran maka ia akan mendapatkan kebaikan berlipat ganda dan mendapatkan cahaya pada hari kiamat. Rasulullah Saw bersabda:

مَنِ اسْتَمَعَ إلى آيَةٍ من كِتَابِ اللَّهِ تَعَالَى كتب له حَسَنَةٌ مُضَاعَفَةٌ ، وَمَنْ تَلاَهَا كانت له نُوراً يوم الْقِيَامَةِ.

Artinya: “Barangsiapa mendengarkan (dengan sungguh-sungguh) ayat dari Alquran, dituliskan baginya kebaikan yang berlipat ganda dan barangsiapa membacanya adalah baginya cahaya pada hari Kiamat.” (HR. Bukhari).

Oleh karena itu hendaknya ketika ada yang melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran agar mendengarkan dan terlebih lagi memperhatikan serta mendalami maknanya. Semoga video viral membaca Al-Quran Ustazah Hj Nadia Hawasyi mengigatkan pentingnya adab daripada ilmu maupun amalan.