Scroll untuk baca artikel
Blog

Viral Video Lampu Padam Di Terowongan Mina Disertai Gambar Korban, Begini Faktanya

Redaksi
×

Viral Video Lampu Padam Di Terowongan Mina Disertai Gambar Korban, Begini Faktanya

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Beredar di media sosial video yang merekam matinya listrik di terowongan Mina. Akibat padamnya listrik itu, AC dan lampu dilaporkan mati selama kurang lebih 30 menit.

Yang menghebohkan, video tersebut disandingkan dengan Tragedi Mina tahun 2015 ketika terjadi korban meninggal dunia akibat berjejalan, terhimpit dan kesulitan bernapas di dekat lokasi lempar jumroh di Mina.

Padamnya listrik di terowongan Mina itu sebenarnya terjadi pada Ahad (10/7/2022) lalu. Wakasatops Masyair 3 Harun Al Rasyid menginformasikan mati lampu terjadi di terowongan yang menuju jalur atas jamarat tiga atau lantai tiga.

“Pada jam 05.15 WAS sampai 06.10 WAS kurang lebih, terjadi mati lampu di terowongan arah menuju jalur atas jamarat tiga atau lantai tiga,” kata Harun kepada Media Center Haji (MCH) 2022, dikutip Rabu (13/7/2022).

Mati lampu diduga karena korsleting arus pendek. Menurut Harun, tanda tanda itu sudah tampak pada Sabtu 9 Juli 2022 malam, di mana lampu depan terowongan kadang mati kadang hidup.

“Dan tadi pagi, begitu jemaah habis subuh mau ke jumarat lewat terowongan tersebut, maka terjadi mati lampu dan Alhamdulillah tidak lama, 30 menit saja bisa segera diatasi oleh pihak Arab Saudi dan alhamdulillah sekarang sudah normal kembali,” tuturnya.

Sementara itu, Ustadz Tajuddin Al-Afghani, salah seorang pimpinan rombongan haji asal Bojononegoro memberikan kesaksiannya.

“Jamaah KBIH Masyarakat MADANI Bojonegoro yang kebetulan saya di pasang jalan paling depan, sempat beberapa kali mengerem laju perjalanan jamaah, karena banyak jamaah ibu-ibu yang sudah sepuh tertinggal di belakang,” terangnya.

“Alhamdulillah, tepat beberapa meter sebelum kami tiba di bibir terowongan, terjadi mati lampu, tentunya termasuk blower dan AC yang ada di dalamnya,” lanjutnya.

Akhirnya semua jamaah yang belum masuk terowongan terpaksa berhenti menunggu hingga lampu dan blower menyala, kurang lebih setengah jam menunggu akhirnya lampu menyala.

“Kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju Jamarat pada hari Ahad pagi. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” tegasnya.

Ia pun bersyukur, evakuasi berjalan cepat dan sangat baik, askari dikerahkan untuk menghentikan laju jamaah asal Turkistan, Kazakstan, dan negara lainnya yang mencoba tetap menerobos masuk.

Di saat yang sama, rombongan jamaah di depan dipercepat untuk segera keluar terowongan dan dialihkan ke jalan kanan kiri setelah terowongan.

“Sehingga kurang dari setengah jam semua selamat dan kemudian lampu menyala meskipun beberapa blower belum menyala beberapa saat,” pungkasnya. [rif]