Scroll untuk baca artikel
Risalah

Ya Arhamarrohimin, Doa dan Zikir Nabi Ayub Ketika Sakit

Redaksi
×

Ya Arhamarrohimin, Doa dan Zikir Nabi Ayub Ketika Sakit

Sebarkan artikel ini

Ya Arhamarrohimin teks arab, latin dan artinya. Lafal doa dan zikir yang dibaca Nabi Ayub ketika diberi ujian sakit parah yang diderita bertahun-tahun

BARISAN.CO – Salah satu ujian seorang hamba yakni rasa sakit, oleh karena itu setiap orang akan mengalami rasa sakit. Ujian tersebut tidak hanya penyakit fisik, melainkan juga penyakit hati atau kekosongan keimanan.

Kadar rasa sakit yang dialami seseorang sesuai batas kemampuannya, begitu juga sakit fisik yang diidap juga berbeda. Rasa sakit tersebut merupakan bagian dari bentuk cinta Allah Swt kepada hambanya, oleh karena itu seorang hamba hendaknya memanjatkan doa yakni memohon kesembuhan kepada Allah Swt.

Jika berbicara tentang sakit fisik, meningatkan pada sosok Nabi yang dianugerahi kesabaran karena ujian sakitnya dialami beberapa tahun. Sosok tersebut yakni Nabi Ayub, seorang nabi yang diuji dengan sakit, sehingga harus dikucilkan.

Bahkan harta kekayaannya habis oleh karena penyakit yang dideritanya. Tidak hanya itu istrinya juga turut meninggalkannya. Sehingga Nabi Ayub harus menjalani sakitnya sendiri, seluruh tubuhnya dihinggapi nanah, rambutnya mulai rontok dan dikucilkannya karena dianggap penyakit menular.

Meski diberi penyakit menahun, Nabi Ayub tetap menjalani cobaan tersebut dengan sabar dan tidak mengeluh atas apa yang menimpanya. Ia senantiasa bersyukur dan sabar dalam menghadapinya karena ini adalah bentuk cinta Tuhannya.

إِنَّا أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ كَمَا أَوْحَيْنَا إِلَى نُوحٍ وَالنَّبِيِّينَ مِنْ بَعْدِهِ وَأَوْحَيْنَا إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَعِيسَى وَأَيُّوبَ وَيُونُسَ وَهَارُونَ وَسُلَيْمَانَ وَآَتَيْنَا دَاوُودَ زَبُورًا

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma’il, Ishak, Ya’qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.” (QS. An-Nisaa’: 163)

Meski demikian, seorang hamba tetap diwajibkan berikhtiar dengan cara berobat dan selanjutnya berpasrah diri kepada Allah dengan memanjatkan doa.

Kisah Nabi Ayub penuh dengan hikmah, marilah mengambil keteladanan darinya. Salah satu hikmah dari kebajikan Nabi Ayub yakni doa Ya Arhamarrohimin.

Doa Ya Arhamarrohimin

Inilah doa yang dibaca Nabi Ayub ketia ia mengalami sakit parah, sebagaimana Allah Swt berfirman dalam surah Al-Anbiya’: 83-84:

وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَى رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ الرَّاحِمِينَ أَرْحَمُ (83) فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِنْ ضُرٍّ وَآَتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُمْ مَعَهُمْ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَذِكْرَى لِلْعَابِدِينَ (84)

Artinya: “Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Rabbnya: “(Ya Rabbku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Rabb Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.” Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.” (QS. Al-Anbiya’: 83-84)

Berkat kesabarannya penyakit yang diderita Nabi Ayub akhirnya dapat sembuh. Kesembuhan penyakit parah Nabi Ayub disebutkan dalam Al-Qur’an surah Shaad ayat 41-44:

وَاذْكُرْ عَبْدَنَا أَيُّوبَ إِذْ نَادَى رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الشَّيْطَانُ بِنُصْبٍ وَعَذَابٍ (41) ارْكُضْ بِرِجْلِكَ هَذَا مُغْتَسَلٌ بَارِدٌ وَشَرَابٌ (42) وَوَهَبْنَا لَهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُمْ مَعَهُمْ رَحْمَةً مِنَّا وَذِكْرَى لِأُولِي الْأَلْبَابِ (43) وَخُذْ بِيَدِكَ ضِغْثًا فَاضْرِبْ بِهِ وَلَا تَحْنَثْ إِنَّا وَجَدْنَاهُ صَابِرًا نِعْمَ الْعَبْدُ إِنَّهُ أَوَّابٌ (44)