Scroll untuk baca artikel
Edukasi

10 Kata Hikmah Kitab Al-Hikam, Pencari Jalan Spiritual

Redaksi
×

10 Kata Hikmah Kitab Al-Hikam, Pencari Jalan Spiritual

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Kitab Al-Hikam merupakan kitab tasawuf karya Ibn Atha ‘illah al-Iskandari. Nama lengkapnya Taj al-Din Abu’l Fadl Ahmad ibn Muhammad ibn ‘​Abd al-Karim ibn Atha ‘illah al-Iskandari al-Syadzili. Kitab Al-Hikam memiliki kandungan yang mendalam bagi para pesalik atau pencari jalan spiritual. Kitab Al-Hikam juga berisi kata-kata hikmah atau maqolah yang dapat memberikan inspirasi dan motivasi.

Kata hikmah yang tertulis pada Kitab Al-Hikam dapat dibaca pada matannya. Matan dalam kitab kuning di kalangan pesantren adalah intisari dari kitab. Sedangkan syarah pada kitab kuning sebagai penjelas dari matan.

Berikut ini 10 kata hikmah dalam kitab Al-Hikam:

1. Tanda Bergantung Pada Amal

مِنْ عَلامَةِ الاعْتِمادِ عَلى العَمَلِ نُقْصانُ الرَّجاءِ عِنْدَ وُجودِ الزَّللِ.

Salah satu tanda bergantungnya seseorang kepada amalnya adalah kurangnya harapan terhadap rahmat Allah Swt saat ia mengalami kegagalan (dosa).

2. Ragam Amal

تَنَوَّعَتْ أَجْناسُ الأَعْمالِ لَتَنَوُّعِ وارِداتِ الأَحْوالِ

Amal itu beragam, lantaran beragamnya keadaan yang menyelinap kedalam hati (jiwa).

3. Keinginan Yang Kokoh

سَوَابِقُ الهِمَمِ لا تَخْرِقُ أَسْوارَ الأَقْدارِ.

Himmah yang kokoh tidak akan mampu menembus dinding takdir.

4. Pintu Mengenal Allah Swt

 إذا فَتَحَ لَكَ وِجْهَةً مِنَ التَّعَرُّفِ فَلا تُبْالِ مَعَها إنْ قَلَّ عَمَلُكَ. فإِنّهُ ما فَتَحَها لَكَ إلا وَهُوَ يُريدُ أَنْ يَتَعَرَّفَ إِليْكَ؛ أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ التَّعَرُّفَ هُوَ مُوْرِدُهُ عَلَيْكَ والأَعْمالَ أَنْتَ مُهديها إلَيهِ. وَأَينَ ما تُهْديه إلَيهَ مِمَّا هُوُ مُوِرُدهُ عَلَيْكَ ؟!

Apabila Allah telah membukakan salah satu jalan makrifat (mengenal Allah) bagimu, maka jangan hiraukan mengapa itu terjadi, walaupun amalmu masih sangat sedikik. Allah membukakan pintu itu bagimu hanyalah karena Dia ingin memperkenalkan diri kepadamu. Tidakkah dirimu mengerti, bahwa makrifat itu merupakan anugerah-Nya kepadamu, Sedang engkau mempersembahkan amal-amalmu kepada-Nya.? Maka apalah arti apa yang engkau persembahkan kepada-Nya itu dengan apa yang dianugrahkan oleh Allah kepadamu.

5. Bukti Kekuasaan Allah Swt

مِمّا يَدُلُّكَ عَلَى وُجُودِ قَهْرِهِ سُبْحانَهُ أَنْ حَجَبَكَ عَنْهُ بِما لَيْسَ بِمَوْجودٍ مَعَهُ.

Diantara bukti yang memperlihatkan adanya kekuasaan Allah yang maha suci adalah, bahwa Dia menghalangimu dari melihat-Nya dengan tabir yang tidak wujud di sisi-Sya.

6. Keinginan Duniawi

إرادَتُكَ التَّجْريدَ مَعَ إقامَةِ اللهِ إيّاكَ في الأسْبابِ مِنَ الشَّهْوَةِ الخَفيَّةِ، وإرادَتُكَ الأَسْبابَ مَعَ إقامَةِ اللهِ إيّاكَ فِي التَّجْريدِ انْحِطاطٌ عَنِ الهِمَّةِ العَلِيَّةِ.

Keinginanmu untuk tajrid (menyepi atau meninggalkan keinginan duniawi, termasuk mencari rezeki) padahal Allah telah menetapkan engkau pada asbab (usaha, dimana allah telah membekali manusia dengan sarana penghidupan), adalah termasuk dalam bisikan syahwat yang samar. Sebaliknya, keinginanmu untuk melakukan asbab padahal Allah telah menempatkanmu pada kedudukan tajrid, adalah suatu kemerosotan dari himmah (tekad spiritual) yang luhur.

7. Butanya Mata Hati

 اجْتِهادُكَ فيما ضُمِنَ لَكَ وَتَقصيرُكَ فيما طُلِبَ مِنْكَ دَليلٌ عَلى انْطِماسِ البَصيرَةِ مِنْكَ

Kesungguhamnu mengejar apa yang sudah dijamin untukmu (oleh Allah) dan kelalaianmu melaksanakan apa yang dibebankan kepadamu, itu merupakan tanda butanya bashirah (mata batin).

8. Pemberian Allah Swt

لا يَكُنْ تأَخُّرُ أَمَدِ العَطاءِ مَعَ الإلْحاحِ في الدُّعاءِ مُوْجِباً لِيأْسِكَ. فَهُوَ ضَمِنَ لَكَ الإِجابةَ فيما يَخْتارُهُ لَكَ لا فيما تَخْتارُهُ لِنَفْسِكَ. وَفي الوَقْتِ الَّذي يُريدُ لا فِي الوَقْتِ الَّذي تُرْيدُ.

Terlambat datangnya pemberian (Allah), meski sudah dimohonkan berulang-ulang, janganlah buatmu patah harapan. Karena dia telah menjamin untuk mengabulkan permintaanmu sesuai dengan apa yang Dia pilihkan untukmu, bukan menurut keinginan engkau sendiri. Juga dalam waktu yang Dia kehendaki, bukan pada waktu yang engkau inginkan.