15 Tahun blokade, laporan terbaru dari Save The Children mengungkapkan, kesehatan mental anak di Gaza terus memburuk.
BARISAN.CO – Gaza telah diblokade selama 15 tahun, namun hingga kini belum ada tanda-tanda akan berakhir.
Menurut laporan berjudul “Trapped” yang dikeluarkan oleh Save The Children, empat dari lima anak di Jalur Gaza menderita depresi, kesedihan, dan ketakutan akibat blokade Israel tersebut.
Laporan itu mewawancarai 488 anak dan 168 orang tua serta pengasuh di Jalur Gaza atas tindak lanjut penelitian serupa yang dilakukan oleh Save The Children tahun 2018.
Blokade itu dimulai pada Juni 2007 yang sangat berpengaruh bagi ekonomi dan membatasi perjalanan di wilayah tersebut. Khususnya bagi anak-anak yang merupakan 47 persen dari sekitar dua juta penduduk Gaza.
Sekitar 800.000 anak-anak Gaza tidak pernah mengenal kehidupan tanpa bokade dan menurut laporan itu mereka harus menghadapi enam situasi yang mengancam jiwa.
Penelitian terbaru dari Save the Children ini mengungkapkan, kesejahteraan anak-anak, remaja, dan pengasuh terus memburuk secara dramatis sejak laporan terakhir mereka, dengan jumlah anak yang melaporkan tekanan emosional meningkat dari 55 menjadi 80 persen.
Laporan Save the Children juga melaporkan, lebih dari separuh anak Gaza berpikir untuk bunuh diri dan tiga dari lima anak berpikir melukai dirinya sendiri. Kurangnya akses ke layanan dasar, seperti perawatan kesehatan menjadi faktor yang berkontribusi terhadap krisis kesehatan mental yang dialami oleh anak dan remaja di Gaza selama blokade berlangsung.
Petugas kesehatan yang diwawancarai dalam laporan itu menyebut, 79 persen anak Gaza mengompol selama beberapa tahun terakhir dan 59 persen diantaranya akibat gejala trauma dan pelecehan mengalami kesulitan bicara, bahasa, dan komunikasi termasuk mutisme reaktif sementara.
Save the Children memperingatkan, efeknya berpengaruh pada perkembangan, pembelajaran, dan interaksi sosial anak-anak secara langsung dan jangka panjang.
“Bukti fisik dari penderitaan mereka, mengompol, kehilangan kemampuan berbicara atau menyelesaikan tugas-tugas dasar ini mengejutkan dan harus menjadi peringatan bagi komunitas internasional,” kata Jason Lee, Country Director untuk Save the Children di wilayah pendudukan Palestina.
Organisasi ini meminta pemerintah Israel mengambil langkah mencabut blokade Jalur Gaza sekaligus mengakhiri pendudukan yang sedang berlangsung dengan segera.
Save the Children mendesak semua pihak mengatasi akar penyebab konflik ini dan mengambil langkan untuk melindungi semua anak serta keluarga yang layak hidup dengan aman dan bermartabat.
“Kita perlu segera mengakhiri konflik dan perampasan ekonomi yang memicu stres besar terhadap kehidupan anak-anak serta tindakan untuk mendukung potensi dan ketahan anak-anak beserta keluarganya di Jalur Gaza,” tegasnya.