Mengutip Qatadah, Muhammad Ali Al-Sabuni mengemukakan bahwa dalam bersih dan beningnya menyerupai yāqūt, sedang kemerah-merah-jambuannya (kecantikan yang tiada tara) menyerupai marjān. Segala sesuatu yang dimasukkan dalam yāqūt , pasti akan dapat dilihat dari semua sisi.
8. Berada di tempat yang tinggi
Bidadari di surga berada di atas dipan atau ranjang yang tinggi, empuk, dan nyaman. Hal ini didasarkan pada hadis riwayat Hakim yang menyatakan bahwa tingginya dipan itu seperti tingginya langit dengan bumi yang untuk mencapainya membutuhkan waktu selama limaratus tahun.
Namun bukan berati bahwa untuk mencapainya sulit. Mengutip al-Alūsi, Muhammad Ali Al-Sabuni menyatakan bahwa jika seseorang ingin naik turun dipan, maka dengan sendirinya dipan tersebut akan menyesuaikan diri.
Jika seorang mukmin ingin naik, maka dipan tersebut akan turun, kemudian setelah orang tersebut naik, maka dipan itu akan mengangkatnya.
9. Diciptakan sebagai makhluk yang sama sekali baru
Bidadari merupakan makhluk yang diciptakan khusus di surga, yakni berupa makhluk yang sama sekali baru dalam penciptaan, lagipula bersifat unik.
Sehingga ia menjadi makhluk yang mampu mendatangkan keta’juban luar biasa. Keelokan dan keanehan penciptaan itu terjadi, karena memang berbeda sama sekali dengan segala jenis ciptaan di dunia.
10. Selalu dalam keadaan perawan
Sifat abkāra, oleh Muhammad Ali Al-Sabuni diberi makna tafsīr sebagai perawan ting-ting sepanjang masa. Setiap kali pasangannya mendatanginya, setelahnya langsung kembali perawan lagi.
11. Memiliki kecintaan dan kerinduan menggebu kepada pasangannya
Para bidadari di surga memiliki semangat kecintaan serta kerinduan yang menggebu-gebu. Mengutip Mujahid, Muhammad Ali Al-Sabuni mengatakan bahwa salah satu sifat bidadari adalah agresif terhadap pasangannya, dalam hal bermain cinta.
12. Berusia rata-rata muda
Bidadari di surga memiliki usia yang rata-rata muda, dan sama dengan pasangannya. Yaitu berusia 33 tahun, sebuah usia puncak kedewasaan dan usia yang sangat agresif dalam hal percintaan.
13. Kecantikannya dan kesuciannya tidak ada yang menyamai
Bidadari di surga memiliki kecantikan dan keelokan tiada tara, kebeningan yang sangat, demikian pula seperti mutiara yang tersimpan, kesuciannya yang belum pernah tersentuh.
Muhammad Ali Al-Sabuni mengutip hadis Ummu Salamah yang menggambarkan bahwa kejernihan hūrun ‘īn ibarat mutiara yang tersimpan di tengah lautan yang belum pernah tersentuh oleh tangan.
14. Memiliki fisik yang sempurna
Bidadari di surga memiliki bentuk fisik yang paling sempurna, yang ditunjukkan dengan gairah yang tinggi dari keperawanannya. Serta bentuk payudara yang menyembul keluar.