BARISAN.CO – Pada 20 Oktober besok, dunia akan memperingati Hari Osteoporosis Sedunia. Peringatan ini bisa dijadikan momen untuk mengingat masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan tulang.
Karena faktanya, menurut pedoman pengendalian osteoporosis yang diterbitkan Departemen Kesehatan RI, 1 dari 3 perempuan dan 1 dari 5 laki-laki berusia lebih dari 50 tahun di dunia mengalami osteoporosis.
Sementara di Indonesia, 2 dari 5 penduduk Indonesia berisiko terkena osteoporosis. Bahkan diperkirakan, pada tahun 2050, jumlah pengidap osteoporosis dengan usia lebih dari 50 tahun akan meningkat sebesar 1/3 dari total penduduk Indonesia.
Dokter Spesialis Ortopedi & Traumatologi dr. Ricky Edwin Pandapotan Hutapea, Sp.OT (K) menjelaskan osteoporosis dapat menyerang siapa saja terutama dewasa dan lansia. Penyebab penyakit ini adalah penurunan massa tulang yang tersembunyi (silent disease) di mana tanda dan gejalanya tidak disadari.
“Penyakit ini bisa dikatakan “silent disease” karena pasien biasanya tidak merasakan keluhan apapun, hingga suatu saat bisa terjadi patah tulang hingga penurunan kualitas hidup. Namun, osteoporosis sebenarnya bisa ditangani melalui pola hidup sehat, konsumsi nutrisi yang tepat, olahraga yang sesuai serta deteksi sedini mungkin,” kata dr. Ricky Edwin.
Spesialis Gizi Klinik dr. Ida Gunawan, MS. Sp.GK (K), FINEM juga mengatakan hal yang sama. Ia menganjurkan masyarakat mulai memperbaiki gaya hidup dan juga pola makan.
“Osteoporosis dapat disebabkan salah satunya karena faktor usia, rendahnya asupan kalsium, antioksidan, dan protein, maupun kurangnya aktivitas fisik serta gaya hidup yang kurang sehat. Pola hidup sehat harus dimulai sedini mungkin untuk mencegah osteoporosis,” ujar dr. Ida Gunawan.
Ida menambahkan masyarakat sebaiknya menghindari rokok karena asapnya merupakan radikal bebas yang dapat memperburuk kondisi osteoporosis. Ia kemudian menganjurkan masyarakat untuk konsumsi makanan yang cukup mengandung protein, vitamin dan mineral seperti kalsium, magnesium, dan vitamin D. Bisa juga konsumsi makanan yang kaya antioksidan seperti buah zaitun.
“Makanan bergizi seimbang ini harus ada dalam menu harian kita setiap harinya, mulai dari usia muda sampai lanjut,” imbuhnya.
Selain nutrisi yang seimbang dan tepat setiap hari, salah satu cara terbaik untuk memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis adalah dengan berolahraga secara teratur. Menurut dr. Antonius Andi Kurniawan, SpKO, Spesialis Kedokteran Olahraga, saat berolahraga kita tidak hanya membangun otot dan daya tahan tubuh, tapi juga mempertahankan jumlah dan kepadatan massa tulang.
“Wajib melakukan aktivitas fisik sebanyak 30 menit setiap hari dengan tetap memperhatikan beban yang disesuaikan dengan kemampuan masing-masing,” ungkap dr. Andi.
Peduli terhadap kesehatan masyarakat agar terhindar dari osteoporosis, Entrasol membuat kampanye gerakan 30 Minutes Everyday. Kampanye ini mengajak masyarakat melakukan aktivitas fisik sederhana selama 30 menit di rumah setiap harinya. [ysn]