Alternatif yang bahan alami disarankan adalah dengan mengoleskan cairan daging lidah buaya secara teratur. Bagi beberapa yang sudah mengalaminya, penggunaan lidah buaya denderung tidak memberikan bekas luka bakar pada kulit.
3. Kupas Kulit Buah Sebelum Makan
Beberapa orang menyarankan agar sebelum memakan buah agar dikupas terlebih dahulu bagian kulitnya. Hal ini bertujuan agar kotoran kotoran yang tidak hilang dari kulit buah bisa tidak ikut dikonsumsi. Kebiasan seperti ini setidaknya berlaku untuk semua jenis buah. Benarkah demikian?
Kebiasaan semacam ini tidaklah sepenuhnya benar. Beberapa buah memang harus dikupas untuk tekstur kulitnya yang keras. Namun bagi buah yang kulitnya lembut atau tipis beberapa tidak perlu untuk mengupasnya. Faktanya, kulit buah dan sayuran seperti kentang, apel, wortel, dan buah jeruk kaya akan zat gizi yang bermanfaat.
Sebuah apel beserta kulitnya, misalnya, mengandung 332 persen lebih banyak vitamin K, 142 persen lebih banyak vitamin A, 115 persen lebih banyak vitamin C, dan 20 persen lebih banyak kalsium dibandingkan apel kupas. Sementara itu, kentang rebus beserta kulitnya mengandung hingga 175 persen lebih banyak vitamin C dibandingkan kentang kupas.
Keuntungan lain adalah bahwa kulit buah buahan dan sayuran juga tinggi akan serat sehingga membantu kita merasa kenyang lebih lama, yang tentu saja bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Selain itu, semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa asupan serat yang memadai dapat bermanfaat bagi pencernaan, memperbaiki kadar gula darah, dan mengendalikan kolesterol.
Jika mengupas kulitnya, berarti menghilangkan semua zat gizi penting ini. Jadi tak perlu repot mengupas, jangan biarkan kulitnya terbuang ke tempat sampah. Karena tidak semua buah kita harus kupas kulitnya, cukup yang memang tidak bisa dimakan saja atau yang betekstur kasar seperti nanas, nangka, durian, dan sejenisnya.
4. Benarkah Sering Menahan Kencing Penyebab Kanker Prostat?
Kanker prostat adalah jenis kanker yang tumbuh pada prostat. Diketahui, prostat merupakan kelenjar yang terletak di bawah kandung kemih yang berperan terhadap reproduksi. Kanker prostat juga hanya terjadi pada pria.
Banyak informasi beredar bahwa kanker prostat ini bisa disebabkan karena sering menahan buang air kecil. Meski belum dikonfirmasi kebenarannya, banyak orang terutama pria yang mempercayai hal tersebut.
Menanggapi hal ini, dokter spesialis urologi dr Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid SpU(K) PhD dari RS Siloam Hospital Asri mengatakan bahwa informasi tersebut tidak benar adanya. Dia menjelaskan, sering menahan buang air kecil biasanya berkaitan dengan gangguan kandung kemih.