Mendapatkan hati dan pikiran yang tenang akan memberikan efek positif dalam diri manusia
BARISAN.CO – Pentingnya mengetahui cara menenangkan hati dan pikiran, sebab keduanya hal yang terpenting dalam kehidupan manusia. Terutama hati, sebab hati perlu diarahkan dengan pendidikan yang baik.
Mendapatkan hati dan pikiran yang tenang akan memberikan efek positif dalam diri manusia, baik ketika bekerja maupun beraktifitas. Sehingga diperlukan cara menenangkan hati dan pikiran agar mendapatkan ketenangan.
Agama Islam mengajarkan betapa penting mendapatkan ketenangan hidup. Ketenangan hidup itu ada pada hati, sehingga dapat mempengaruhi pikiran yang baik. Sebagaimana Rasulullah Saw bersabada:
أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ
Artinya: “Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati.” (HR. Bukhari).
Berdasarkan hadis di atas bahwasanya ada segumpal daging pada diri manusia yang paling menentukan yakni hati. Jika hati tersebut baik, maka baik pula hasilnya begitu juga sebaliknya jika hati itu kotor maka hasil yang didapatkan keburukan.
Jadi keadaan hati seseorang sangat menentukan semua kondisi yang ada pada dirinya, termasuk pikiran, perkataan, perbuatan dan bersikap.
Itu artinya jika seseorang tahu cara menenangkan hati dan pikiran maka ia akan mendapatkan manfaat yang luar biasa. Manfaat tersebut hati dan pikiran menjadi bersih dan sehat, pada akhirnya perkataan, sikap, perilaku dan perbuatan menjadi lebih baik.
Begitu juga sebaliknya, apabila hati dan pikiran kotor maka semua produk yang dilakukan juga akan menghasilan sesuatu yang buruk dan kotor.
Rasulullah Saw senantiasa memberikan teladan yang baik dan memberikan rambu-rambu untuk senantiasa bermuhasabah atau melakukan pendidikan hati. Yakni membersihkan hati dan pikiran dari segala sifat buruk, sekaligus mengisi dan menghiasinya dengan sifat-sifat yang baik.
Oleh karena itu penting mengetahui kedudukan hati dan pikiran bagi anggota tubuh yang lain. Hati itu seperti raja yang memegang kendali atas seluruh bala tentara dan seluruh bawahannya.
Itu artinya hati menjadi inti dari kendali setiap tubuh seseorang, baik itu pikiran, perilaku, sikap maupun perbuatannya.
5 Cara Menenangkan Hati dan Pikiran Menurut Islam
Lantas apa yang menyebabkan penyakit hati dan pikiran, ada beberapa faktor yang menyebabkan penyakit hati yang berasal dari syubhat dan syahwat.
Syubhat dapat mengakibatkan kerusakan hati dan kehendak, seperti pikiran stres, perilkau buruk, maupun emosional. Sedangkan syahwat yakni perilaku yang menyimpang yang dapat mengakibatkan kerusakan ilmu dan akidah.
Sehingga dapat menimbulkan beberapa faktor lain seperti syirik, perbuatan maksiat, lalai, berpaling, sibuk dengan urusan dunia dan mengabaikan urusan akhirat, serta berlebih-lebihan.
Oleh karena layaknya tubuh secara fisik membutuhkan makan dan minum untuk menjaga kondisi tubuh. Begitu juga dengan hati memerlukan nutrisi agar mendapatkan hati yang tenang dan mendapatkan ketaatan.
Hati manusia memerlukan makanan untuk kehidupan hati yaitu dengan ketaatan. Berikut ini 5 cara menenangkan hati dan pikiran :
- Zikir kepada Allah Swt
Zikir merupakan pembuka pintu gerbang antara seorang hamba dengan Tuhannya. Melalui zikir, ia akan menundukan hati dan jiwanya dengan cara menghiasi lisannya dengan ucapan yang baik.
Seorang muslim yang hatinya bersih akan mencari ketenangan hatinya dengan berzikir kepada Allah swt. sebagaimana firman Allah Swt dalam surah Ar-Ra’d ayat 28: