Scroll untuk baca artikel
religi

5 Hadis Tentang Cinta Kepada Allah yang Menggetarkan Hati dan Menuntun Jiwa

×

5 Hadis Tentang Cinta Kepada Allah yang Menggetarkan Hati dan Menuntun Jiwa

Sebarkan artikel ini
Hadis cinta kepada Allah
Ilustrasi

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘slaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman, ‘Barangsiapa yang menyakiti waliku, maka Aku mengumumkan perang kepadanya. Tidaklah hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan sesuatu yang paling Aku cintai selain apa yang Aku wajibkan baginya. Hamba-Ku senantiasa mendekat diri kepada-Ku dengan amalan sunnah sehingga Aku mencintainya. Apabila aku telah mencintainya, Aku menjadi pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar, penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, tangannya yang ia gunakan untuk berbuat, dan kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika dia meminta kepadaku, pasti aku beri. Jika dia meminta perlindungan kepada-Ku pasti aku lindungi.’” (HR. Bukhari)

Bayangkan, ketika Allah mencintai seorang hamba, seluruh indera dan langkahnya dipandu oleh Allah sendiri. Inilah maqam spiritual tertinggi. Segala tindakannya menjadi ibadah. Hidupnya menjadi cahaya.

Itulah buah cinta yang tulus. Kita bukan hanya merasa dekat dengan Allah, tapi benar-benar dibimbing langsung oleh-Nya.

Cinta Ilahi, Cinta yang Menghidupkan Jiwa

Cinta kepada Allah bukan sekadar kata, tapi perbuatan dan pengorbanan. Hadis-hadis ini mengajak kita untuk naik ke tingkatan ruhani yang lebih tinggi mencintai Allah dalam suka dan duka, dalam sunyi maupun ramai.

Di zaman yang semakin gersang spiritualitas ini, cinta kepada Allah adalah oase kehidupan. Ia menyembuhkan luka, memberi arah, dan menghadirkan kebahagiaan yang tak bisa diberikan dunia.

Sudahkah kamu menumbuhkan cinta kepada Allah hari ini?
Mulailah dengan satu langkah kecil: menjaga shalat, membaca Al-Qur’an, atau berzikir di sela kesibukan.
Lalu bagikan artikel ini agar lebih banyak hati yang kembali kepada cinta yang hakiki.

Doa Memohon Cinta kepada Allah

اللّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ وَالْعَمَلَ الَّذِي يُبَلِّغُنِي حُبَّكَ

Ya Allah, aku mohon kepada-Mu cinta-Mu, cinta orang-orang yang mencintai-Mu, dan amal yang bisa mengantarkanku pada cinta-Mu.” (HR. Tirmidzi). []