Prediksi tren 2022, makanan sehat dan penggunaan teknologi seperti Artificial Intelligence akan semakin populer.
BARISAN.CO – Setiap tahun selalu saja ada tren baru pada berbagai aspek. Mulai dari ekonomi, kesehatan, kuliner, wisata, mode, hingga teknologi. Begitu juga dengan tahun ini. Beberapa lembaga atau organisasi seperti Instagram telah merilis sejumlah hal yang diperkirakan bakal jadi tren pada 2022.
Hasil prediksi mereka akan menjadi rujukan bagi kita untuk menjalani aktivitas ataupun mengambil keputusan. Prediksi tren ini juga akan membentuk budaya masyarakat pada tahun macan ini.
Apa saja prediksinya? Simak daftar tren 2022 yang berhasil dihimpun oleh Barisan.co.
1. Makanan dan minuman sehat semakin populer
Pandemi Covid-19 mengubah kebiasaan masyarakat menjadi lebih sehat. Banyak orang yang menyadari pentingnya berolahraga dan mengonsumsi makanan yang bernutrisi. Apalagi tahun ini masih pandemi dan munculnya berbagai virus mutasi.
Mereka yang vegetarian kemudian memutuskan makan daging sesekali untuk menyeimbangkan asupan zat gizi. Bahkan pola makan flexitarian ini pun diramal akan banyak dijalani oleh pelaku hidup sehat.
Selain itu, orang juga akan menghindari makanan yang berminyak dan lebih memilih makanan yang direbus atau dikukus seperti sup, kentang kukus, pepes, dan sebagainya.
Makanan yang bersifat utuh dan alami juga menjadi incaran masyarakat. Buah-buahan, sayur-sayuran, biji – bijian, kacang – kacangan, makanan fermentasi, salad, dan aneka rempah misalnya. Jenis makanan tersebut dinilai dapat meningkatkan imunitas selama masa wabah.
2. Mode didominasi warna – warna menyala dan fresh
Mode dengan warna – warna cerah , berani dan mencolok tampaknya akan menjadi tren di tahun 2022, seperti merah, kuning, pink fuschia dan hijau. Meski demikian, warna – warna tersebut akan tetap terlihat menarik sebab dipadukan dengan warna – warna solid di antaranya hitam, cokelat tua, biru tua, dan gelap zaitun.
Gaya ala tahun 90-an yang telah dimodifikasi menjadi lebih modern juga akan menjadi tren tahun ini. Tak heran jika bisinis thrifting atau baju bekas diprediksi akan menjamur.
3. Populernya gaya hidup lebih sehat dan sadar lingkungan
Kondisi bumi yang semakin memprihatinkan telah dirasakan masyarakat. Dari cuaca yang tak tentu, terjadinya bencana alam terus menerus hingga panasnya suhu permukaan bumi. Akibat pemanasan global dan penggunaan zat kimia juga membuat kualitas kesehatan manusia semakin menurun.
Menyadari hal itu, masyarakat di tahun 2022 akan semakin sadar lingkungan dan menerapkan gaya hidup lebih sehat seperti penggunaan bahan – bahan organik dalam pemenuhan kebutuhan sehari – hari. Hal ini ditandai dengan mulai menjamurnya produk – produk berbahan dasar organik di pasaran.
4. Aktivisme online masih terus berlanjut
Meski aktivitas sudah kembali normal, tapi pandemi belum usai. Akibat pandemi, orang dipaksa untuk melakukan aktivitas secara daring. Maka di tahun 2022 ini, aktivisme online masih terus berlanjut, di antaranya pertemuan, olahraga bersama, seminar dan workshop daring. Selain itu, aktivisme ini juga bisa menghemat anggaran dan lebih mencakup masyarakat lebih luas.
5. Teknologi kecerdasan buatan kian masif
Pandemi Covid-19 telah mendorong pemanfaatan teknologi lebih jauh. Misalnya kemunculan Metaverse, Virtual Reality dan Augmented Reality. Di tahun ini, penggunaan teknologi tersebut dan Artificial Intelligence semakin masif. Kehadirannya akan mengubah kehidupan manusia dalam beberapa tahun ke depan.
Dunia teknologi juga akan bergerak ke fase ketiga atau web 3.0. Seorang analis independen di Silicon Valley, Benedict Evans mengungkapkan dalam fase ketiga ini, pengguna, pencipta, dan pengembang akan memiliki otoritas dan suara yang sama dalam platform.
Di lain sisi, penggunaan teknologi kecerdasan buatan yang kian masif berbanding lurus terhadap serangan siber ransomware di dunia maya.