Scroll untuk baca artikel
Edukasi

7 Peran Teknologi dalam Pembelajaran Berdiferensiasi di Era Kurikulum Merdeka

×

7 Peran Teknologi dalam Pembelajaran Berdiferensiasi di Era Kurikulum Merdeka

Sebarkan artikel ini
pembelajaran berdiferensiasi
Ilustrasi/Barisan.co

Siswa yang sebelumnya kurang aktif menjadi lebih terlibat ketika mereka diberikan pilihan untuk belajar dengan cara yang mereka sukai.

Implementasi teknologi tidak hanya membantu dalam memfasilitasi pembelajaran yang berdiferensiasi, tetapi juga meningkatkan motivasi siswa secara keseluruhan.

Dengan pendekatan ini, diharapkan setiap individu dapat mencapai tujuan pembelajaran mereka dengan lebih baik, membawa siswa menuju pengalaman belajar yang lebih bermanfaat dan efektif.

Berikut adalah beberapa peran penting teknologi dalam pembelajaran berdiferensiasi di era Kurikulum Merdeka:

  1. Memudahkan Penilaian dan Analisis Kemampuan Siswa

Teknologi memungkinkan guru untuk menggunakan alat penilaian digital, seperti kuis daring atau aplikasi pembelajaran adaptif, yang dapat menganalisis hasil belajar siswa secara cepat.

Dengan data yang terkumpul, guru bisa mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan siswa secara lebih akurat dan menentukan strategi pembelajaran yang sesuai.

  1. Penyediaan Sumber Belajar yang Beragam

Teknologi memberi akses pada beragam sumber belajar, seperti video, simulasi interaktif, dan e-book. Platform pembelajaran seperti YouTube, Khan Academy, dan Google Classroom memudahkan siswa untuk belajar dengan materi yang sesuai minat dan kebutuhan mereka.

Siswa dapat memilih sumber yang sesuai dengan gaya belajar masing-masing, apakah visual, auditori, atau kinestetik.

  1. Penyusunan Rencana Pembelajaran yang Fleksibel

Dengan menggunakan platform pembelajaran daring, guru dapat merancang kelas yang fleksibel dan dapat diakses kapan saja, memungkinkan siswa belajar sesuai kecepatan mereka.

Teknologi memungkinkan adanya kelas virtual, forum diskusi, serta tugas yang dapat disesuaikan dengan level pemahaman siswa, menjadikan pembelajaran lebih inklusif dan partisipatif.

  1. Pembelajaran yang Kolaboratif dan Interaktif

Teknologi mendukung kolaborasi antar siswa dan antara siswa dengan guru. Melalui aplikasi seperti Google Docs, Microsoft Teams, dan Zoom, siswa dapat bekerja sama dalam proyek kelompok atau diskusi meskipun berada di lokasi yang berbeda.

Hal ini membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif, di mana siswa dapat saling berbagi perspektif dan belajar dari satu sama lain.

  1. Pemantauan Kemajuan Belajar secara Real-Time

Dalam pembelajaran berdiferensiasi, pemantauan kemajuan belajar setiap siswa sangat penting. Aplikasi dan platform e-learning umumnya memiliki fitur yang memungkinkan guru melacak perkembangan siswa secara real-time, seperti waktu yang dihabiskan dalam belajar, tingkat kesulitan materi yang dihadapi, dan peningkatan hasil dari waktu ke waktu.

Hal ini memudahkan guru memberikan intervensi tepat waktu jika siswa mengalami kesulitan.

  1. Pengembangan Kreativitas dan Keterampilan Teknologi

Teknologi dalam Kurikulum Merdeka juga mendorong pengembangan keterampilan teknologi dan kreativitas siswa.