Edukasi

Blockchain, Tantangan Sekaligus Peluang Bagi Auditor

Avatar
×

Blockchain, Tantangan Sekaligus Peluang Bagi Auditor

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi: nexia.com

BARISAN.CO – Blockchain adalah teknologi yang semakin terkenal dan telah menarik minat para auditor. Dengan demikian, auditor perlu mempersiapkan diri mereka untuk menghadapi tantangan dan peluang yang datang dengan menggunakan teknologi ini.

Blockchain didefinisikan sebagai buku besar digital yang mencatat transaksi ke dalam rantai blok dan dijaga oleh jaringan komputer. Setiap transaksi memiliki waktu dan tanggal yang tersimpan, sehingga membuatnya transparan, aman dan dipercaya. Blockchain dapat digunakan untuk mencatat transaksi keuangan, transfer kepemilikan, dan banyak lagi.

Tantangan utama bagi auditor adalah pemahaman blockchain. Auditor harus memiliki pemahaman yang kuat tentang teknologi ini, terutama jika mereka akan meninjau transaksi yang menggunakan blockchain. Auditor juga harus menyediakan prosedur dan panduan untuk bagaimana meninjau data blockchain dan meyakinkan diri bahwa blockchain aman dan dapat dipercaya.

Selain tantangan, teknologi blockchain juga menawarkan banyak peluang bagi auditor

Sektor di mana teknologi blockchain dapat diterapkan

Teknologi Blockchain telah menjadi salah satu tren penemuan terbaru di dunia teknologi. Ini telah menjadi salah satu penemuan yang menarik bagi para auditor untuk mengeksplorasi. Blockchain dapat diterapkan dalam berbagai sektor, di mana sektor keuangan adalah salah satu sektor yang paling banyak menggunakan teknologi blockchain saat ini.

Blockchain memberikan berbagai manfaat yang berharga bagi para auditor. Ini memungkinkan auditor untuk mengevaluasi data secara real-time dengan lebih mudah dan akurasi. Dengan blockchain, auditor dapat mengakses data yang aman dan terverifikasi dengan mudah, yang memungkinkan mereka untuk melakukan audit yang lebih akurat. Blockchain juga membantu auditor dalam menyimpan data yang lebih aman, karena blockchain dapat mengurangi risiko pencurian identitas dan penipuan transaksi.

Selain sektor keuangan, blockchain juga dapat diterapkan dalam sektor jasa, management aset, industri makanan, dan lainnya

Efek yang mungkin terjadi dari blockchain pada audit laporan keuangan dan profesi penjaminan/asurans

Blockchain telah mengubah cara dunia berbisnis. Teknologi ini memungkinkan proses transaksi secara lebih aman dan cepat, serta memungkinkan transparansi lebih besar dalam pembayaran. Dengan meningkatnya penggunaan blockchain, auditor harus mempertimbangkan dampaknya pada audit laporan keuangan dan profesi jaminan.

Saat ini auditor bertugas memberikan informasi terkait keuangan seperti neraca saldo, rekonsiliasi saldo akun, penyesuaian entri jurnal, ringkasan sub-ledger, dan spreadsheet pendukung dalam format elektronik dan manual. Yang mana Auditor harus menghabiskan banyak waktu untuk mendapatkan dokumen dan informasi pendukung serta jadwal untuk tujuan perencanaan dan pelaksanaan audit.

Menurut para pakar, blockchain dapat mengurangi kebutuhan untuk melakukan audit laporan keuangan. Auditor harus melakukan investigasi yang lebih mendalam untuk menilai kualitas informasi yang tersedia. Auditor juga harus berusaha untuk menilai sejauh mana blockchain memungkinkan informasi yang benar dan akurat dari sumber yang dapat dipercaya.

Selain itu, auditor juga harus mempertimbangkan bagaimana blockchain dapat memengaruhi profesi jaminan. Kebanyakan sistem blockchain dapat dijalankan tanpa campur tangan manusia, mekanisme jaminan tidak lagi dibutuhkan. Auditor harus memverifikasi secara independen bahwa kontrol internal blockchain yang diterapkan adalah akurat.