BARISAN.CO – KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur memiliki nama lengkap Abdurrahman Addakhil. Nama belakang “Addakhil” artinya sang penakluk. Ayah Gus Dur KH Wahid Hasyim mengambil nama itu dari perintis Dinasti Umayyah yang menancapkan peradaban kejayaan Islam di Spanyol.
Gus Dur merupakan anak pertama dari enam bersaudara yang dilahirkan di Denanyar Jombang Kab. Jawa Timur pada tanggal 4 Agustus 1940. Ternyata, disadari atau tidak tanggal kelahiran sebenarnya Gus Dur yakni pada 4 bulan Sya’ban atau 7 September 1940.
Genetika Gus Dur adalah keturunan darah biru, ayahnya KH Wahid Hasyim dilahirkan di Tebu Ireng Jombang, sementara kakeknya adalah pendiri Nahdlatul Ulama (NU) yakni KH Hasyim Asy’ari. NU merupakan salah satu organisasi keagamaan Islam dengan jumlah mayoritas di Indonesia dan bahkan dunia.
KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dilahirkan di tengah-tengah pesantren yang dihiasi dengan pesan etika dan moral serta pendidikan agama. Melalui pondok pesantren inilah Gus Dur dibesarkan, usia baru beranjak 4 tahun Gus Dur sudah menguasai Al-Qur’an dan bahasa arab. Pernah masuk Sekolah Dasar KRIS Jakarta Pusat mulai kelas 3-4 tetapi kemudian pindah ke Sekolah Dasar Matraman Perwari, Jakarta Pusat.
Pada tahun 1964 Gus Dur mengambil beasiswa untuk belajar di Universitas “al Azhar” Kairo (Mesir). Namun kecewa nampak dalam dirinya karena perlakuan kampus yang memasukannya di kelas pemula, bersama para calon mahasiswa yang belum mempunyai pengetahuan tentang bahasa Arab.
Bahkan ada yang sama sekali tidak tahu abjad Arab, apalagi menggunakan dalam percakapan. Karena rasa kecewa atas perlakuan ini, hampir sepanjang tahun 1964 ia tidak masuk kelas, ujung-ujungnya gagal naik kelas karena waktunya banyak dihabiskan untuk nonton bioskop, sepak bola dan mengunjungi perpustakaan terutama perpusatkaan American University Library serta waktunya habis di kedai-kedai kopi untuk diskusi.
Gusdurian Peduli
Gusdurian atau kelompok beranggotakan individu, komunitas, atau lembaga yang memiliki pemikiran untuk meneruskan perjuangan Gus Dur akan menggelar konser amal. Gelar konser amal ini diselenggarakan Gusdurian bertajuk “Indonesia Pulih.” Gelar Amal akan dilaksanakan pada Selasa (7/9/2021) malam pukul 19.30 Wib.
Kegiatan acara konser amal diselenggarakan dalam rangka memperingati hari kelahiran Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid yang jatuh pada hari ini 7 September, Selasa (7/9/2021)
Putri bungsu Gus Dur, Inaya Wahid mengatakan kami menyelenggarakan charity nigh atau malam amal yang berkolaborasi dengan berbagai pihak. Karena untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat akibat pandemi Covi-19.
Gelar konser amal ini, Gusdurian Peduli membuka donasi dan lelang lukisan Gus Dur karya pelukis Agustinus Eko yang bertujuan untuk membantu mansyarakat terdampak Pandemi Covid-19.