BARISAN.CO – Saat nongkrong di Cafe atau tempat umum lainnya, tak jarang orang mencari akses wifi gratisan. Wifi saat ini menjadi nilai tambah bagi cafe atau tempat nongkrong lainnya.
Penggunaan WiFi gratis sangat menguntungkan bagi beberapa orang yang sangat membutuhkan. Apalagi koneksi WiFi yang cenderung kencang, makin membuat orang betah berlama-lama berselancar di internet dengan tujuannya masing-masing.
Namun yang perlu diperhatikan, wifi gratis ini lebih berisiko terkena serangan peretas. Berbeda dari jaringan wifi di rumah yang terlindungi oleh kata sandi, sebagian besar wifi publik ini diatur untuk memberikan kenyamanan semata.
Akan tetapi, banyak orang yang masih belum mengetahui bahaya menggunakan wifi publik seperti ini. Oleh karena itu, mereka tetap membiarkan terhubung terus-menerus.
Waspada Bahaya Wifi Publik
Tidak perlu menjadi hacker untuk melawannya. Cukup memahami bagaimana cara kerja pencuri identitas dan peretas memanfaatkan pengguna wifi publik gratis.
Mengutip Privacy Savvy, seorang peretas pertama-tama dapat membuat hotspot palsu. Sebab, kebanyakan pengguna tidak berpikir dua kali sebelum terhubung membuat mereka masuk perangkap. Berhati-hatilah sebelum terhubung, pastikan wifi tersebut aman, bukan buatan peretas.
Kemudian, cara kedua ialah peretas menggunakan jaringan berbagi file yang terbuka untuk menginfeksi perangkat dengan malware dan virus lainnya. Dengan cara itu, mereka membuat jalan ke sistem dan mulai mengumpulkan informasi tanpa sepengetahuan pengguna wifi itu.
Selanjutnya, peretas menggunakan perangkat keras dalam mengatur titik akses palsu dan melakukan serangan man-in-the -middle. Cukup melalui koneksi USB dan koneksi internet aktif, seorang peretas dapat mengatur titik akses nirkabel. Dengan begitu, mereka dapat memantau semua lalu-lintas data yang tidak terlindungi.
Setelah pengguna wifi gratis terhubung ke jaringan buatan peretas, tanpa adanya perlindungan seperti VPN atau firewall, kemungkinan besar, peretas akan melihat semua hal yang pengguna lakukan saat online. Ini termasuk juga kata sandi, situs yang dikunjungi, dan informasi pribadi.
Peretas tersebut dapat membuka akun penipuan dengan menggunakan nama Anda untuk melakukan banyak kejahatan dengan informasi itu.
Terakhir, peringatan pembaharuan sistem. Kebanyakan orang berpikir itu bisa menjadi cara yang lebih aman. Namun, mungkin saja itu peretas yang sedang menyamar. Maka itu, ketika terhubung ke wifi publik, jangan mempercayai pada peringatan atau mengkliknya. Sebab bisa jadi malware yang menyamar, bukan upgrade sungguhan.