Scroll untuk baca artikel
Terkini

Sungai Aare Telan 20 Korban dalam Setahun, 99,9% Ditemukan dalam 3 Minggu

Redaksi
×

Sungai Aare Telan 20 Korban dalam Setahun, 99,9% Ditemukan dalam 3 Minggu

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Duta Besar Indonesia untuk Swiss di kota Bern, Muliaman Darmansyah Hadad menyebut tragedi hanyutnya wisatawan di sungai Aare sebagaimana yang dialami putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, sudah kerap terjadi.

Berdasarkan data Tim SAR dan Polisi di Swiss, Mulyaman mengungkapkan, setidaknya 15 hingga 20 kasus hilang atau hanyutnya wisatawan terjadi setiap tahunnya di Sungai Aare. Dari data itu, 99,9% orang ditemukan dalam kurun waktu tiga minggu setelah kejadian.

Hal itu berdasarkan pengalaman dari tim SAR yang sudah berjaga di area Sungai Aare selama puluhan tahun.

“Tetapi mayoritas kejadian serupa pada tahun-tahun sebelumnya itu bahwa 99,9 persen ditemukan dalam tiga minggu,” kata Muliaman Hadad dalam konferensi pers secara daring, Sabtu (28/5/2022).

Akan tetapi, Muliaman mengatakan juga bahwa biasanya orang hilang di sungai tersebut ditemukan pada tiga hari pertama.

“Tiga hari pertama biasanya sering ditemukan tetapi mayoritas tiga minggu,” ucapnya.

Selain itu, berdasarkan informasi dari Tim SAR Swiss bahwa ada tiga waktu krusial untuk menemukan korban yang hilang di Sungai Aare.

“Jadi demikian tetapi mereka mengatakan ada 3 krusial waktu penting,” tuturnya.

Tak Ada Batas Waktu Pencarian Eril

Muliaman menyatakan tidak ada penetapan batas waktu untuk mencari keberadaan Emmeril Kahn Mumtadz yang hilang ketika berenang di Sungai Aare itu.

“Sebetulnya tidak ada batas waktu maksimum kapan pencarian ini akan dihentikan. Karena ketika kemarin kami bertemu dengan tim SAR dan polisi sungai mereka mengatakan ‘adalah menjadi tugas kami untuk memastikan keamanan sungai ini’,” ujar Muliaman.

Muliaman menegaskan bahwa KBRI Bern akan terus berkoordinasi intensif dengan otoritas setempat dalam upaya pencarian Eril, panggilan akrab Emmeril.

“Tim SAR menegaskan bahwa upaya pencarian Saudara Eril merupakan prioritas mereka saat ini. Mereka masih terus mengupayakan proses pencarian dengan menggunakan berbagai macam metode yang tersedia,” terang dia.

Sungai Aare Primadona Para Pelancong

Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia itu tak menampik, pamor Sungai Aare memang terkenal. Dan jadi primadona di seantero Swiss dan wisatawan mancanegara.

Sungai yang memiliki panjang 295 KM itu setiap waktu liburan selalu jadi tujuan utama para pelancong. Mereka ingin menikmati bersihnya sungai itu, berenang bahkan menantang arus sungai.

“Kenapa cukup banyak, karena seperti yang saya sampaikan karena ini tempatnya cukup banyak orang yang berkunjung dan berenang,” ujar Muliaman.

Sebelum berkunjung ke Sungai Aare kata Hadad, para wisatawan lokal biasanya meminta informasi mengenai debit hingga suhu air.

“Apakah ada warning atau seperti yang saya saksikan, itu di lokasi ada rambu dan tanda sebagainya. Kita juga bisa cek website pemerintah lokal hingga pengelola sungai. Karena sudah menjadi kebiasaan warga setempat biasanya masyarakat mengacu pada informasi seperti itu jika mau berenang,” pungkasnya. [rif]