Sebanyak 66% sumber tenaga listrik di Indonesia didominasi energi batu bara.
BARISAN.CO – Rezim kelistrikan di Indonesia masih didominasi PLTU. Sampai dengan 2022, sebanyak 66% kapasitas terpasang pembangkit listrik bersumber dari energi batu bara.
Bagaimana dengan energi bersih? Soal ini pemerintah punya target pertumbuhan energi baru terbarukan (EBT) yang terangkum dalam bauran energi nasional. Pada tahun 2022, capaian bauran energi hanya mencapai 14,11% dari target sebesar 15,7%.
Secara tahunan, bauran energi bersih hanya naik tipis dari sebelumnya di 2021 yang mencapai 13,65%.
Kecilnya kenaikan tersebut membuat beberapa pihak pesimistis dengan target bauran EBT tahun 2025 yang dipatok hingga 23%.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan pemerintah terus berupaya meningkatkan pertumbuhan listrik bersih.
Indonesia, menurut Arifin, juga akan lakukan langkah konkret termasuk pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) dengan peningkatan target sesuai dengan komitmen yang telah diucapkan dalam perjanjian internasional.
Dalam perjanjian itu, Indonesia berkomitmen menetralkan emisi (Net Zero Emission) di tahun 2060 hingga 31,89% dengan kemampuan sendiri maupun 43,20% dengan dukungan internasional. [dmr]