Scroll untuk baca artikel
Terkini

Abu Bakar Ba’asyir Akui Pancasila, Ikut Upacara Agustusan di Ngruki

Redaksi
×

Abu Bakar Ba’asyir Akui Pancasila, Ikut Upacara Agustusan di Ngruki

Sebarkan artikel ini

Untuk pertama kalinya Ustaz Abu Bakar Ba’asyir mengikuti Upacara 17 Agustus setelah mengakui Pancasila sebagai ideologi negara.

BARISAN.CO Hari ini Ponpes Al-Mu’min Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, menggelar upacara HUT kemerdekaan RI ke-77.

Ustaz Abu Bakar Ba’asyir, salah satu pendiri Ponpes Al-Mu’min, tampak menghadiri acara tersebut.

Ini adalah kali pertama Ustaz Ba’asyir menghadiri upacara yang disponsori negara. Sosok yang pernah menentang keras ideologi dan simbol-simbol negara ini tampak kalem menggunakan setelan baju dan peci putih, sarung cokelat muda, berkacamata, dan menggenggam tongkat.

Dahulu, hingga waktu yang belum terlalu lama, Ustaz Ba’asyir getol menganggap Pancasila sebagai syirik atau menyekutukan Allah SWT. Ia bahkan terlibat mengorganisasi Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Jama’ah Islamiyah, dan sejumlah aktivitas terorisme, untuk menguarkan permusuhan terhadap yang ia yakini sebagai salah ini.

Namun, dalam upacara hari ini, tak terlihat sikap kerasnya sebagaimana dahulu. Ustaz berjanggut perak justru tampak khidmat sedari awal hingga acara selesai.

“Baru kali ini (upacara 17 Agustus) sejak (pondok) berdiri,” kata Abu Bakar Ba’asyir seusai mengikuti agustusan di halaman pondok.

Dia senang melihat upacara bendera berjalan dengan baik. Ba’asyir mengatakan, upacara hari ini bisa dimaknai sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT.

“Jadi memang kewajiban kita ini apa saja yang dikaruniai oleh Allah harus dibalas dengan syukur diwujudkan dalam bentuk upacara. Di masjid setelah ini akan diwujudkan dalam bentuk sujud syukur,” terang dia.

“Jadi upacara 17 Agustus itu merupakan bentuk wujud syukur kepada Alla SWT karena kita wajib kalau mendapat nikmat wajib bersyukur kepada Allah,” sambung Abu Bakar Ba’asyir.

Menerima Pancasila

Publik mengetahui Ba’asyir mulai menerima Pancasila lewat sebuah video viral di medsos beberapa waktu belakangan. Dalam video itu, tampak Ba’asyir memberikan ceramah soal bagaimana kalangan ulama menyetujui ihwal ini.

Menurutnya, dasar dari Pancasila adalah tauhid atau ketuhanan seperti tertuang dalam sila pertama.

“Indonesia berdasar Pancasila kenapa disetujui ulama? Karena dasarnya tauhid, Ketuhanan Yang Maha Esa,” kata Ba’asyir dalam video itu.

Ba’asyir meyakini bahwa para ulama pada dasarnya memiliki niat ikhlas. Termasuk dalam memikirkan dasar negara Pancasila.

“Ini juga pengertian saya terakhir, dulu-dulunya saya bilang Pancasila itu syirik, tapi setelah saya pelajari berikutnya, ndak mungkin ulama menyetujui dasar negara syirik itu ndak mungkin,” tambahnya. [dmr]