Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Terkini Lingkungan

Ahli Hidrologi Unsoed: Ucapan Menteri LHK Soal Izin Olah Hutan Cukup Membahayakan

:: Anatasia Wahyudi
15 Desember 2021
dalam Lingkungan
Ahli Hidrologi Unsoed: Ucapan Menteri LHK Soal Izin Olah Hutan Cukup Membahayakan

Ilustrasi: realitarakyat.com.

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – November lalu, banjir bandang meluluh-lantakkan wilayah di Kota Batu, Jawa Timur. Banjir diyakini akibat alih fungsi lahan lereng Gunung Arjuna, dari semula kawasan vetiver (akar wangi) berubah menjadi perkebunan semusim.

Di tempat lain, juga di bulan November, banjir menggenangi 12 kecamatan di Kalimantan Barat. Penyebabnya kurang lebih sama: wilayah hutannya rusak karena sebagian besar dialihfungsikan. Nahas, banjir itu berlangsung berminggu-minggu hingga setinggi leher orang dewasa.

Alih fungsi lahan hutan memang menjadi salah satu pemicu banjir bandang. Namun, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya agaknya punya pendapat lain.

Pada Musyawarah Nasional Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia, Selasa kemarin (7/12/2021), Siti Nurbaya menyampaikan kepada para pelaku usaha di sektor kehutanan agar tidak perlu risau atas Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH).

BACAJUGA

Waspada Curah Hujan Tinggi Hingga Februari

Ahli Hidrologi UNSOED: Turunnya Hujan di Luar Musim Penghujan Bisa Dikaitkan Dengan Perubahan Iklim

9 April 2022
Ahli Hidrologi Unsoed Sebut Lubang Tambang IKN Bisa Simpan Cadangan Air dengan 2 Syarat

Ahli Hidrologi Unsoed Sebut Lubang Tambang IKN Bisa Simpan Cadangan Air dengan 2 Syarat

7 April 2022

Ia bahkan mengatakan UU No 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja masih berlaku. Padahal, belum lama ini Mahkamah Konstitusi telah memutuskan UU No 11 tahun 2020 inkonstitusional.

Ada alasan kuat mengapa Menteri Siti menyinggung UU Cipta Kerja dalam acara tersebut. Seperti diketahui, UU Cipta Kerja memang banyak memuat pasal kemudahan perizinan termasuk kepada para eksportir kayu.

Menanggapi hal tersebut, ahli hidrologi Universitas Jenderal Soedirman, Yanto Ph.D berpendapat pernyataan Bu Menteri LHK cukup membahayakan bagi upaya konservasi lingkungan hutan.

Menurutnya, pernyataan tersebut tidak seharusnya dikeluarkan oleh Menteri yang menggawangi perlindungan lingkungan.

“Kalau pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Menteri Perdagangan dan Industri, dari sisi wilayah kerjanya akan lebih sesuai,” kata Yanto pada Barisanco, Selasa (14/12/2021).

Akan lebih tepat bila Menteri Siti membicarakan bencana-bencana akibat alih fungsi lahan yang dilakukan secara ilegal. Harapannya, para eksportir kayu kemudian dapat menjalankan aktivitasnya secara lebih bertanggung jawab. Di situlah peran Siti Nurbaya sebagai Menteri LHK mendapat konteks yang tepat.

Menurut Yanto, sudah cukup ekosistem rusak atas nama ekonomi dan pembangunan. Pembangunan besar-besaran di wilayah hutan, termasuk pembangunan ibu kota baru di wilayah Kalimantan Utara, menurutnya hanya akan memberikan dampak buruk bagi lingkungan.

“Meski pembangunan adalah keniscayaan seiring pertumbuhan penduduk, akan tetapi perencanaan tata ruang dan upaya pengelolaan lingkungan harus dikuatkan. Salah satunya memastikan setiap daerah sudah melakukan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang merupakan amanah UU No. 32 Tahun 2009. Pembangunan seharusnya didasarkan pada KLHS tersebut,” lanjut Yanto.

Mengutip Scientific America, sebagian besar peneliti mengaitkan deforestasi menyumbang lebih dari 15 persen emisi karbon global.

Aktivitas penebangan pohon sangat signifikan menyumbang emisi sebab saat pohon ditebang, kemampuannya sebagai unsur alam penyerap karbon menjadi hilang.

Karbon yang lepas ke atmosfer kemudian bercampur dengan gas rumah kaca dari sumber lain dan berkontribusi pada pemanasan global. Untuk mencegah pemanasan global, maka perlu mencegah sebanyak-banyaknya deforestasi.

Yanto menuturkan banyak hal yang tidak kita ketahui tentang masa depan. Namun, dia menyebut salah satu yang disepakati oleh para ilmuwan adalah bahwa global warming akan merubah pola hujan dan turunannya.

“Dampaknya terhadap banyak hal termasuk kesehatan. Dengan iklim yang berubah, maka makhluk hidup akan beradaptasi, interaksi antara komponen lingkungan hidup juga akan berubah. Pandemi baru sangat mungkin terjadi. Namun apa bentuknya, sangat sulit diprediksi,” pungkas Yanto. [dmr]

Editor: Ananta Damarjati
Topik: ahli hidrologi Yanto Ph.DdeforestasiMenteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti NurbayaYanto Ph.D
Anatasia Wahyudi

Anatasia Wahyudi

POS LAINNYA

1.332 Pohon di Sungai Ciliwung Terlilit Sampah Plastik, Pemerintah Terancam Somasi
Lingkungan

1.332 Pohon di Sungai Ciliwung Terlilit Sampah Plastik, Pemerintah Terancam Somasi

16 Mei 2022
Tantangan dan Masa Depan Bus Listrik di Jakarta sebagai Upaya Perbaiki Kualitas Udara
Lingkungan

Bus Listrik Lebih Menguntungkan Ketimbang Mobil Listrik

10 Mei 2022
Hawa Panas Beberapa Hari Ini Bukan Karena Gelombang Panas, Ini Penjelasan BMG
Lingkungan

Hawa Panas Beberapa Hari Ini Bukan Karena Gelombang Panas, Ini Penjelasan BMG

9 Mei 2022
Pajak Karbon di Swedia Gagal Meski Paling Mahal, Bagaimana dengan Indonesia?
Lingkungan

Pajak Karbon di Swedia Gagal Meski Paling Mahal, Bagaimana dengan Indonesia?

9 Mei 2022
Akibat Gelombang Panas, Kehidupan di India dan Pakistan Bak di Neraka
Lingkungan

Akibat Gelombang Panas, Kehidupan di India dan Pakistan Bak di Neraka

4 Mei 2022
99% Sampah Didaur Ulang, Swedia Terpaksa Impor Sampah
Lingkungan

99% Sampah Didaur Ulang, Swedia Terpaksa Impor Sampah

28 April 2022
Lainnya
Selanjutnya
Kepribadian nasional

Diskusi Akhir Tahun Pendidikan dan Kebudayaan: 3 Pilar Kepribadian Nasional

Anak lebih mandiri

Mendidik Anak Agar Lebih Mandiri

TRANSLATE

TERBARU

Kolaborasi dan Ekosistem, Penopang Model Bisnis Bank Digital

Kolaborasi dan Ekosistem, Penopang Model Bisnis Bank Digital

20 Mei 2022
ekspor beras DKI Jakarta

Peristiwa Bersejarah, DKI Jakarta Ekspor Perdana Beras ke Arab Saudi

20 Mei 2022
Kesusastraan jawa

Kesusastraan Jawa, Tinjauan Umum dan Jenisnya

20 Mei 2022
Polusi Membunuh 9 Juta Orang di Dunia Tiap Tahunnya

Polusi Membunuh 9 Juta Orang di Dunia Tiap Tahunnya

20 Mei 2022
Surplus/Defisit (Rp Triliun), 2000-2022

Surplus/Defisit (Rp Triliun), 2000-2022

20 Mei 2022
berharaplah kepada allah

Berharaplah Kepada Allah, Hati Jadi Tenang

20 Mei 2022
Fakta-fakta Seputar Minyak Goreng Curah yang Batal Dilarang Penjualannya

Ekspor Kembali Diizinkan Meski Harga Minyak Goreng Masih Tinggi, Bukti Ketidakbecusan Menteri Jokowi

20 Mei 2022

SOROTAN

Kasus Ruhut Sitompul
Opini

Kasus Ruhut, Waktu yang Tepat Rekonsiliasi

:: Yayat R Cipasang
16 Mei 2022

Kasus Ruhut Sitompul

Selengkapnya
Penyakit Mulut dan Kuku Kembali Mewabah Gegara Tergiur Impor Ternak Murah

Penyakit Mulut dan Kuku Kembali Mewabah Gegara Tergiur Impor Ternak Murah

11 Mei 2022
Ganjar Little Jokowi

Ganjar Little Jokowi, Untung atau Buntung?

8 Mei 2022
politik kadal gurun

Kisah Kecebong, Kampret dan Kadal Gurun

6 Mei 2022
Benarkah Bule Itu Pasti Kaya? Tidak!

Benarkah Bule Itu Pasti Kaya? Tidak!

5 Mei 2022
Kesalehan Sosial dan Islamophobia

Jilbab, Kesalehan Sosial dan Islamophobia

1 Mei 2022
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Risalah
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Sastra
  • Khazanah
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang