Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Tokoh & Peristiwa

Aktivis Muda Anti Perbudakan Itu Bernama Iqbal Masih

:: Anatasia Wahyudi
19 April 2021
dalam Tokoh & Peristiwa
Aktivis Muda Anti Perbudakan Itu Bernama Iqbal Masih

Iqbal Masih. Sumber ilustrasi: AP/Gunnar Ask.

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Minggu Paskah menjadi mimpi buruk bagi seorang anak laki-laki di Pakistan. Ia mati ditembak saat bersepeda menuju rumahnya bersama dengan teman-temannya setelah menghadiri misa. Adalah Iqbal Masih, yang dinominasikan untuk penghargaan Penghapusan Pekerja Anak 2021 oleh Biro Urusan Perburuan Internasional Departemen Tenaga Kerja AS.

Ketika berusia empat tahun, Iqbal dijual oleh ayahnya kepada pemilik pabrik karpet untuk membayar utang keluarganya. Ia dipaksa bekerja lebih dari dua belas jam sehari dengan waktu istirahat selama setengah jam.

Selama bekerja, ia mengalami kekerasan secara verbal maupun non-verbal, dan tak mendapatkan makan seperti seharusnya. Setiap malam, ia dirantai pada sebuah alat tenun dengan posisi membungkuk sehingga tubuhnya berhenti mengalami pertumbuhan seperti anak-anak kebanyakan.

Sempat ia berusaha kabur dari siksaan. Tapi, pelariannya ke kantor polisi untuk meminta bantuan itu sia-sia. Polisi mengembalikannya kepada majikan Iqbal, Arshad, dan meminta uang sebagai balasan telah mengembalikan budak yang melarikan diri. Arshad pun geram dan memaksa Iqbal kembali bekerja dengan melakukan kekerasan serta tak memberikan makan.

BACAJUGA

Eksploitasi Anak

Perlindungan Sosial, Solusi Mengatasi Pekerja Anak

21 Juni 2022
ekonomi sri lanka bangkrut

Ekonomi Sri Lanka Bangkrut, Pembelajaran Bagi Indonesia

24 April 2022

Sebenarnya pemerintah Pakistan telah lama memiliki undang-undang pelarangan perbudakan. Sayang, banyak pengusaha yang mengabaikannya.

Iqbal tak lantas menyerah meski ia dikembalikan kepada Arshad. Ia kembali berjuang untuk membebaskan diri dan teman-teman sebayanya. Iqbal, pada suatu hari, memutuskan pergi untuk menghadiri perayaan Hari Kemerdekaan Serikat Pekerja.

Dalam acara tersebut, dengan rasa percaya diri, Iqbal menceritakan kisahnya. Salah satu pemimpin serikat pekerja Ehsan Ullah Khan mengupayakan untuk dapat membebaskan Iqbal dari belenggu perbudakan Arshad. Setelah banyak tekanan yang diterima, Arshad membebaskan Iqbal dan beberapa budak anak masih di bawah umur lainnya.

Pada saat usianya 12 tahun, Iqbal menjadi pemimpin terkemuka anti-perbudakan di Pakistan. Ia bersekolah di Bonded Labour Liberation Front (BLLF) bagi mantan budak. Iqbal memiliki kemampuan intelektual di atas rata-rata. Kurikulum pendidikan yang seharusnya selesai dalam kurun waktu lima tahun, mampu ia selesaikan dalam waktu tiga tahun.

Ia bercita-cita menjadi seorang pengacara sehingga ia mulai memahami tentang hukum perburuhan dan Hak Asasi Manusia. Iqbal mengambil risiko dengan memutuskan untuk mengendap-endap masuk ke dalam pabrik, mengajukan pertanyaan kepada anak-anak tentang pengalaman dan apakah mereka menjadi budak.

Iqbal memberikan banyak keberanian kepada anak-anak untuk meninggalkan para pemiliknya. Karena dorongan dan keberaniannya, Iqbal membantu lebih dari 3.000 anak Pakistan yang menjadi pekerja paksa dan berpidato tentang pekerja anak di seluruh dunia.

Pada gilirannya, Iqbal pun mulai berkunjung ke Swedia dan Amerika Serikat untuk membagikan kisahnya dan mendorong orang lain untuk bergabung dalam perjuangan memberantas perbudakan anak.

Tahun 1994, Iqbal menerima Penghargaan Hak Asasi Manusia di Boston. Dalam pidatonya ia mengatakan bahwa ia adalah salah satu dari jutaan anak yang menderita di Pakistan akibat kerja paksa di bawah umur. “Saya ingin melakukan sebagaimana yang Abraham Lincoln lakukan terhadap para budak di Amerika Serikat. Saya ingin melakukannya di Pakistan,” katanya.

Sekembalinya dari Amerika, Iqbal ingin melanjutkan kehidupannya bersekolah dan mencapai cita-citanya sebagai pengacara. Nahas, senapan 12 gauge menembus punggungnya.

Kepolisian mengklaim penembakan tersebut dilakukan oleh seorang petani lokal bernama Ashraf Hero secara tidak sengaja. Namun, sebagian orang memercayai bahwa Iqbal dibunuh oleh mafia pabrik karpet yang memiliki pengaruh di kepolisian dan Ashraf hanyalah kambing hitam atas pembunuhan tersebut.

Iqbal Masih memang menjalani kehidupan yang amat singkat. Namun keberaniannya menginspirasi seluruh dunia. Organisasi berbasis di Kanada We Charity dibentuk karena terilhami oleh kisah Iqbal. Ia juga mendapatkan penghargaan Kehormatan Anak-Anak Dunia 2000 secara anumerta atas perjuangannya terhadap hak anak-anak yang menjadi budak.

“Anak-anak harus memegang pena di tangan mereka, bukan peralatan.” Itu merupakan pesan yang disampaikan oleh seorang aktivis sangat muda Iqbal Masih yang telah pergi 27 tahun lalu, namun perjuangannya masih dikenang hingga kini. []

Topik: Iqbal MasihPakistanPekerja anak di bawah umurPerbudakan
Anatasia Wahyudi

Anatasia Wahyudi

POS LAINNYA

Ketua Dewan Syuro Rabithah Alawiyah Habib Zein Umar bin Smith Wafat, Ini Sepak Terjangnya
Tokoh & Peristiwa

Ketua Dewan Syuro Rabithah Alawiyah Habib Zein Umar bin Smith Wafat, Ini Sepak Terjangnya

10 Agustus 2022
Sejarah Susu Formula dan Skandal Nestle
Tokoh & Peristiwa

Sejarah Susu Formula dan Skandal Nestle

1 Agustus 2022
1-7 Agustus: Pekan Menyusui Sedunia, Ini Tema dan Manfaatnya
Tokoh & Peristiwa

1-7 Agustus: Pekan Menyusui Sedunia, Ini Tema dan Manfaatnya

1 Agustus 2022
Jamal Khashoggi, Jurnalis yang Dibunuh Atas Perintah Putra Mahkota Arab Saudi
Tokoh & Peristiwa

Jamal Khashoggi, Jurnalis yang Dibunuh Atas Perintah Putra Mahkota Arab Saudi

20 Juli 2022
Hari Populasi Sedunia: Populasi Bertambah, Masalah Turut Bertambah
Tokoh & Peristiwa

Hari Populasi Sedunia: Populasi Bertambah, Masalah Turut Bertambah

11 Juli 2022
Sepak Terjang Shinzo Abe Hingga Akhirnya Ditembak Mati Eks Pasukan Marinir
Tokoh & Peristiwa

Sepak Terjang Shinzo Abe Hingga Akhirnya Ditembak Mati Eks Pasukan Marinir

8 Juli 2022
Lainnya
Selanjutnya
4 Tips Orang Tua Menghadapi Anak Introvert

4 Tips Orang Tua Menghadapi Anak Introvert

Anies Baswedan Optimistis Persija Akan Juara Piala Menpora

Anies Baswedan Optimistis Persija Akan Juara Piala Menpora

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Contoh Perbandingan Tarif Integrasi dan 28 Koridor Transjakarta yang Menerapkannya

Contoh Perbandingan Tarif Integrasi dan 28 Koridor Transjakarta yang Menerapkannya

12 Agustus 2022
Tarif Integrasi

Mulai Hari Ini, Tarif Integrasi Resmi Berlaku di 3 Moda Transportasi

12 Agustus 2022
meningkatkan daya belajar

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan untuk Anak Sebagai “Booster” Daya Belajar

12 Agustus 2022
berbuat baik

Berbuat Baik, Keharusan Bagi Manusia

11 Agustus 2022
anies kenang Habib Zen bin Umar

Anies Baswedan Kenang Habib Zen bin Umar: Berakhlak Mulia

11 Agustus 2022
Jakarnaval

Disparekraf DKI  Gelar Jakarnaval 2022, Bangkitkan Pariwisata Jakarta

11 Agustus 2022
Program Pelatihan Ekonomi Pasar Sosial

Program Pelatihan Ekonomi Pasar Sosial: Pentingnya Kesetaraan

11 Agustus 2022

SOROTAN

Filosofi Pohon
Opini

Filosofi Pohon

:: Redaksi
11 Agustus 2022

Penulis: Andi Rukman Nurdin Karumpa * BELAJAR dari filosofi pohon, selayaknya sebagai seorang insan berakal untuk pandai mempelajari dan mencari...

Selengkapnya
Kaum Khawarij Modern

Potret Keberagamaan yang Ekslusif Kaum Khawarij Modern

9 Agustus 2022
Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

1 Agustus 2022
satu abad chairil anwar

Satu Abad Chairil Anwar, Puisi dan Doa

26 Juli 2022
Film Invisible Hopes

Film Invisible Hopes Mengungkap Sisi Gelap Anak-Anak yang Lahir di Jeruji Penjara

23 Juli 2022
Beredar Surat Pengangkatan Tenaga Honorer Jadi PNS, Begini Penjelasan Kemen PANRB

Pegawai Negeri Dibutuhkan, Tetapi Cenderung Tidak Diapresiasi

21 Juli 2022
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Risalah
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Sastra
  • Khazanah
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang