BARISAN.CO – Zoom menjadi salah satu andalan bagi penduduk dunia untuk melakukan rapat. Tak jarang, kelelahan menghampiri karena terlalu banyaknya agenda rapat yang dilakukan dapat menyebabkan zoom fatigue.
Namun, pendiri Zoom, Eric Yuan mengakui bahwa ia muak dengan rapat virtual tanpa akhir pada perangkat lunak konferensi video perusahaannya.
Dalam pertemuan virtual CEO yang diselenggarakan oleh Wall Street Journal, Yuan menyebut puncaknya ia pernah mengadakan 19 pertemuan Zoom secara berturut-turut dalam satu hari.
“Saya sangat lelah dengan itu,” kata Yuan saat ditanya apakah ia memiliki zoom fatigue.
Perusahaan yang didirikan oleh Yuan sejak 2011 relatif tidak terkenal sebelumnya. Namun saat para pekerja di seluruh dunia dipaksa untuk mulai bekerja dari selama pandemi, Zoom mengalami ledakan pengguna sejak pandemi dimulai tahun lalu. Di playstore telah ada 500 juta lebih yang mengunduh aplikasi tersebut.
Menurut Forbes, Yuan berada di urutan 133 dalam daftar miliarder dengan kekayaan mencapai US$13,2 miliar. Namun bukan berarti, itu membuatnya sepenuhnya senang.
“Saya memang kelelahan rapat. Saya tidak lagi mengadakan pertemuan berturut-turut, dan saya merasa jauh lebih nyaman sekarang,” lanjut Yuan.
Kini, Yuan menginginkan karyawannya dapat kembali ke kantor seperti sebelumnya.
“Setidaknya dua hari dalam seminggu,” pungkas Yuan.
Zoom fatigue umumnya ditandai dengan rasa lelah di sela-sela rapat, lebih lelah jika dibandingkan bekerja di kantor, kepanasan atau berkeringat saat rapat, iritasi atau mata tegang yang sebelumnya tidak dialami, dan sakit kepala. []