Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Kesehatan

Mengenal Badai Sitokin, Penyebab Kematian Raditya Oloan

:: Yusnaeni
7 Mei 2021
dalam Kesehatan
Mengenal Badai Sitokin, Penyebab Kematian Raditya Oloan

Ilustrasi: Instagram @joannaalexandra

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Pada umumnya virus corona menyebabkan Covid-19 dengan gejala ringan, namun tak sedikit berakibat fatal bagi orang lain. Bahkan beberapa pasien tak bisa diselamatkan meski sudah dinyatakan negatif.

Seperti yang terjadi pada pendakwah kondang Syekh Moh Ali Jaber pada Januari lalu. Ia meninggal dunia dalam kondisi negatif Covid-19.

Kejadian berulang terjadi pada Kamis (6/5/2021) kemarin. Raditya Oloan, suami dari aktris Joanna Alexandra meninggal dunia setelah berhasil melawan virus Covid-19 bersama istrinya.

Baik Syekh Ali Jaber maupun Raditya Oloan memiliki penyakit penyerta (komorbid). Komorbiditas diyakini memiliki pengaruh besar pada kematian akibat Covid-19.

BACAJUGA

80% Populasi China Terinfeksi Covid, Indonesia Tak Buat Aturan Khusus bagi Wisatawan

80% Populasi China Terinfeksi Covid, Indonesia Tak Buat Aturan Khusus bagi Wisatawan

24 Januari 2023
4,15 juta Orang Masih Terdampak Covid-19

BPS: 4,15 juta Orang Masih Terdampak Covid-19

7 November 2022

Tapi ada faktor lainnya yang menyebabkan kematian Covid-19 selain komorbid yaitu badai sitokin (cytokin storm) atau dikenal dengan istilah Sindrom Sitokin Rilis (CRS) atau Sindrom Badai Sitokin (CSS).

Menurut Mukesh Kumar, Ph.D, ahli virologi dan imunologi Georgia State University di Atlanta, virus corona akan menggandakan dirinya dengan cepat setelah menginfeksi sel. Ada banyak tekanan pada sel dalam waktu singkat.

Sel mulai mengirimkan sinyal bahaya. Ketika setiap sel merasakan dan menyadari ada hal buruk yang terjadi, mereka meresponnya dengan membunuh dirinya sendiri. Cara ini adalah mekanisme perlindungan agar tidak menyebar ke sel lain.

Aktivitas sel tersebut tidak terlepas dari peran sitokin yakni protein yang mengomunikasikan sinyal-sinyal tubuh untuk merespon infeksi.

Ketika seseorang memiliki banyak sel yang melakukan ini pada waktu bersamaan, banyak jaringan yang bisa mati. Pada Covid-19, jaringan tersebut sebagian besar berada di paru-paru. 

Jaringan paru-paru yang rusak mengakibatkan dinding kantung udara kecil paru-paru menjadi bocor dan berisi cairan. Akibatnya terjadi pneumonia dan kekurangan oksigen pada darah.

Kala paru-paru sangat rusak, sindrom gangguan pernapasan mengikuti. Kemudian organ lain mulai mengalami kegagalan.

Artinya sitokin bisa mengatasi infeksi akibat virus, tapi jika berlebihan akan berakibat fatal dan menyebabkan peradangan tinggi di berbagai organ.

Meledaknya sitokin tersebut disebut badai sitokin yang menyebabkan Raditya Oloan meninggal meski sudah dinyatakan negatif Covid-19.

Gejala umum yang ditimbulkan akibat badai sitokin adalah demam, kelelahan, kehilangan nafsu makan, nyeri otot dan persendian, mual, muntah, diare, ruam, pernapasan dan detak jantung yang cepat, tekanan darah rendah, kejang, sakit kepala, kebingungan, halusinasi, tremor, lesu dan kehilangan koordinasi.

Sampai saat ini belum diketahui penyebab terjadinya badai sitokin pada seseorang. Namun, kondisi ini dapat dicegah dengan asupan gizi yang baik, konsumsi banyak sayuran dan buah, istirahat cukup, pengelolaan stres yang baik, tidak panik, tenang, selalu gembira, dan berpikir positif. [YSN]

Topik: badai sitokinCovid-19raditya oloanvirus corona
Yusnaeni

Yusnaeni

POS LAINNYA

metode 20 untuk mata lelah
Kesehatan

Metode 20 – 20 – 20, Olahraga Sederhana Mata Lelah

6 Februari 2023
Tanaman Pengusir Nyamuk
Kesehatan

Musim Hujan Waspada Nyamuk, Inilah 5 Tanaman Pengusir Nyamuk Mudah Didapatkan di Toko Tanaman Hias

5 Februari 2023
jus untuk menurunkan gula darah
Kesehatan

11 Jus untuk Menurunkan Gula Darah, Efektif dan Perlu Dicoba

4 Februari 2023
rhoma irama air putih
Kesehatan

Rutin Minum Air Putih Hangat, Rhoma Irama Berhasil Diet

3 Februari 2023
mi instan
Kesehatan

Jadi Makanan Favorit, Apa Bahayanya Makan Mi Instan?

3 Februari 2023
menjaga kesehatan mata
Kesehatan

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mata, Inilah Tips dan Pola Makan Hidup Sehat

2 Februari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Cuka

Cuka: Bumbu dan Lauk Terbaik, Benarkah?

Butuh Garansi Mengepul Energi Panas Bumi

Butuh Garansi Mengepul Energi Panas Bumi

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Abad Kedua Nahdlatul Ulama

Gus Yahya: Selamat Datang di Abad Kedua Nahdlatul Ulama

7 Februari 2023
Ekonom: Indonesia Tidak Memiliki Rencana Industrialisasi yang Baik

Kurang Berkualitasnya Pertumbuhan Ekonomi Menurut Ekonom Awalil

7 Februari 2023
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Bayah Banten Terasa Hingga Jakarta, Ini Tindakan Perlu Dilakukan Saat Terjadi Gempa

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Bayah Banten Terasa Hingga Jakarta, Ini Tindakan Perlu Dilakukan Saat Terjadi Gempa

7 Februari 2023
Agar Tak Sial, Gen Z Perlu Tumbuhkan Literasi Finansial

Agar Tak Sial, Gen Z Perlu Tumbuhkan Literasi Finansial

7 Februari 2023
Jadwal Lengkap Resepsi Puncak 1 Abad NU dan Link Live Streaming 24 Jam Nonstop

Jadwal Lengkap Resepsi Puncak 1 Abad NU dan Link Live Streaming 24 Jam Nonstop

6 Februari 2023
gus miftah lulus cum laude

Gus Miftah Lulus Cum Laude, Ujian Skripsi di Unissula

6 Februari 2023
Komunitas Indie Bersatu Galar Pentas Musik Peringati Valentine, Simak Jadwalnya

Komunitas Indie Bersatu Galar Pentas Musik Peringati Valentine, Simak Jadwalnya

6 Februari 2023

SOROTAN

George Orwell, KTP dan Indonesia
Opini

George Orwell, KTP dan Indonesia

:: Yayat R Cipasang
6 Februari 2023

SANGAT mengejutkan ketika saya menyimak analis politik Rocky Gerung menanggapi keharusan konsumen membeli solar, minyak curah dan gas melon menyertakan...

Selengkapnya
Minyak Kita atau Minyak Ente?

Minyak Kita atau Minyak Ente?

5 Februari 2023
Dahulu Aku Anggota HMI, Kini Berupaya Hidup Pantas Sebagai Alumni HMI

Dahulu Aku Anggota HMI, Kini Berupaya Hidup Pantas Sebagai Alumni HMI

5 Februari 2023
Junta Militer

Dua Tahun Myanmar di Bawah Junta Militer, Lebih dari 2.900 Warga Sipil Tewas

5 Februari 2023
Rohingya

Eksodus Jutaan Rakyat Myanmar & Kekacauan Negeri Pagoda Emas yang Belum Selesai

5 Februari 2023
Opium Myanmar

Ekonomi Terpuruk, Rakyat Myanmar Berbondong Tanam Opium

5 Februari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang